Halopacitan, Tegalombo&mdash;Menurut keterangan warga setempat, kondisi jalan yang berlumpur tersebut, bermula saat terjadi longsor dan tanah ambles pada 2017 lalu. &nbsp;Pemerintah Desa kemudian berencana untuk melakukan pengeprasan jalan yang akan dianggarkan melalui Dana Desa.
"Ternyata pelaksanaan untuk menindak lanjuti itu mundur-mundur terus. Menjelang musim hujan ini mengapa baru dikerjakan ? Akhirnya, saat ini kondisi jalannya justru mengganggu akses keluar masuk masyarakat. Kalau panjangnya sekitar 50 meter lebih dan kondisinya ya seperti itu parah," ungkap Yudi Santoso, salah satu warga setempat Jumat (30/11/2018).
Yudi yang juga tokoh masyarakat setempat mengatakan, pihaknya juga sudah mengkonfirmasi baik pihak dusun ataupun desa terkait kondisi jalan tersebut. Namun, setelah dikonfirmasi, ternyata anggaran buat pengerasan jalan tersebut tidak ada. Ia bersama warga masyarakat lainnya juga sangat berharap jalan tersebut bisa segera baik.
"Kita juga tanyakan ke Kasun [Kepala dusun] katanya anggaran untuk pengerasan jalan dari desa itu tidak ada. Padahal itu juga akses untuk anak sekolah dan guru di MI Kasihan III serta masyarakat. Dengan sangat warga masyarakat juga meminta bagaimana jalan tersebut bisa baik lagi," imbuh Yudi.
Sementara, Rohmad, BPD setempat mengatakan bahwa sebenarnya jalan tersebut walaupun hujan masih bisa dilewati, tetapi setelah dilakukan pengeprasan kondisi jalan tersebut cukup meresahkan pengguna jalan.
"Menurut saya niat Pemdes bagus tapi perencanaannya yang kurang tepat. Kalau memang anggarannya hanya untuk pengeprasan, kenapa tidak waktu musim kemarau lalu? Bagaimanapun juga Pemdes &nbsp;harus tanggung jawab, agar jalan tersebut bisa dilewati kembali," ujar Rohmad, saat dihubungi Halopacitan Jumat siang.
Namun, setelah pihaknya yang selaku BPD melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat pada Kamis (29/11/2018), ia mengatakan rencananya pemerintah desa juga akan langsung melakukan pengerasan&nbsp; mengingat warga maupun pengguna jalan lainnya banyak yang mengeluh.
"Kemarin BPD dan Pemdes bertemu bahas jalan poros di perbatasan Dusun Krajan dengan Dusun Kalimojo yang berlumpur, &nbsp;sempat terjadi dialog sedikit tapi akhirnya pihak Pemdes mengiyakan dan juga secepatnya akan segera merabat jalan tersebut, kalau tidak hari ini ya minggu ini," tambahnya.
Hingga saat ini, pemerintah desa setempat belum bisa dimintai keterangan terkait jalan berlumpur yang meresahkan warga maupun pengguna jalan lainnya.

Jalan di Dusun Kalimojo Desa Kasihan yang penuh lumpur

Salah Perencanaan, Jalan Krajan-Kalimojo Justru Jadi Kubangan Lumpur

Jalan yang menghubungkan Dusun Krajan dengan Dusun Kalimojo, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo berubah menjadi kubangan lumpur karena perencanaan pembangunan yang tidak baik.