Sambut Idhul Adha, Masyarakat di Pacitan Ikut Arisan Sapi Untuk Qurban

SP - Jumat, 19 Juni 2020 03:31 WIB
Penyembelihan Hewan Qurban dari Arisan Qurban 2019 undefined

Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 yang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya kemungkinan juga akan dirasakan pada peringatan hari raya Idhul Adha. Penularan COVID-19 yang masih tinggi namun tidak menyurutkan warga masyrakat untuk tetap beribadah salah satunya dengan menyiapkan hewan qurban.

Masyarakat yang ingin berqurban biasanya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri, baik dana atau hewan qurban. Masyarakat Pacitan dengan kehidupan mayoritas menengah ke bawah tentu harus menabung dulu untuk bisa ikut ber-qurban di hari raya Idhul Adha nanti.

Hal tersebut rupanya menggugah hati Roni, warga Ngaglik Menadi Kecamatan Pacitan. “Empat tahun lalu saya punya ide dan saya bicarakan waktu kumpulan RT. Bagaimana kalau warga sekitar yang mempunyai penghasilan pas-pasan dan ingin berkurban kita kumpulkan dalam satu arisan sapi. Waktu itu, 10 kepala keluarga di RT ini dapat ber-qurban 1 ekor sapi dewasa dan 2 ekor domba” ucap guru SMP swasta ini, saat dikonfirmasi halopacitan, Kamis (18/06/2020).

Konsep arisan sapi ini adalah warga yang ingin ber-qurban menyerahkan dana sesuai dengan kesepakatan. Nominal dana yang dikumpulkan bisa berubah sesuai dengan jumlah peserta arisan. 10 bulan sebelum Idul Adha, peserta arisan dapat mengangsur sesuai kemampuan. Terkadang ada warga yang tidak memenuhi jumlah yang seharusnya akan dipenuhi oleh warga lainnya. Kemudian diganti pada tahun berikutnya sesuai kemampuan.

“Anggota arisan bisa berubah jumlah dan nama tiap tahunnya, arisan ini tidak memaksa mas, yang penting kekeluargaan di dalam masyarakat ini semakin erat. Dan saya selalu mengumumkan jumlah yang terkumpul beserta rinciannya di kumpulan RT tiap bulannya”, tutur Roni.

“Pada tahun ini sedikit berat mas, di tengah badai pandemi, banyak warga yang tidak bisa ikut berkurban. Harga sapi dewasa yang rata-rata diatas 20 juta rupiah dan sampai saat ini hanya ada 7 orang warga yang bersedia ikut arisan sapi. Alhamdulillah, kita sepakat harus bisa melaksanakan ibadah qurban meski cuma 1 ekor sapi saja” tambahnya.

Ibu Wienarti, yang juga warga Ngaglik Menadi Pacitan, menyampaikan, “Saya sudah 2 kali ini ikut arisan sapi mas. Alhamdulillah, meski suami sudah pensiun dan hasil jualan warung kopi kecil-kecilan, tahun ini saya bisa melaksanakan ibadah kurban.”

“Yang penting niat, usaha bisa mengikuti nantinya. Saya yakin Allah akan memberikan jalan bagi yang sungguh-sungguh beribadah,” ucap wanita yang sudah mempunyai 3 cucu ini sambil menutup.

Bagikan

RELATED NEWS