Sejumlah Travel di Pacitan Tetap Beroperasi, Di Tengah Pandemi

SP - Minggu, 05 April 2020 23:11 WIB
Ilustrasi: Sejumlah Travel di Pacitan Masih Beroperasi Di Tengah Pandemi undefined

Sejumlah travel di Pacitan masih beroperasi meski orang dipantau terkait COVID-19 di Pacitan terus meningkat. Sampai dengan berita ini diunggah terdapat 8920 orang dipantau, 8519 orang sehat dalam resiko (ODR), 396 orang dalam pantauan (ODP), 5 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 0 terkonfirmasi positif COVID-19.

Dalam kondisi demikian, sejumlah travel di Pacitan masih beroperasi. Travel jurusan Madiun, Surabaya, Malang, Solo, dan Yogya rupanya masih tetap beroperasi dengan pengurangan jumlah pemberangkatan dan meminimalkan jumlah penumpang.

Ephi, salah satu warga Pacitan menyampaikan bahwa dirinya menyesalkan masih banyaknya travel yang beroperasi. Bus sudah tidak beroperasi tetapi travel masih jalan.

“Bus pun mboten beroperasi, tapi travel tasih mlampah. Pripun ngeten niki”, ungkapnya pada halopacitan.

Disinggung terkait hal tersebut juru bicara COVID-19, Rachmad Dwiyanto menyampaikan “Sampai saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan belum mempunyai kebijakan untuk menutup jasa usaha travel. Dan lagi kita tidak bisa mengkarantina wilayah. Karena karantina wilayah kewenangan pusat termasuk lock down. Sehingga kita hanya bisa menghimbau masyarakat untuk stay at home. Kalo gak ada urusan yang penting jangan keluar. Apalagi bepergian ke luar kota. Kalau masyarakat tetap ngeyel pergi ke luar kota setibanya di rumah harus karantina mandiri selama 14 hari. Wajib dan harus disiplin dan tegas. Semua hanya untuk memutus penularan COVID-19”.

Saat dikonfirmasi apakan driver juga wajib karantina karena juga berinteraksi dengan orang atau penumpang baik dari maupun yang menuju Pacitan, nahkoda Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan tersebut membenarkan.

“Idealnya, kalau travel tetap beroperasi maka pemilik biro juga harus mengikuti protap kesehatan. Jadi idealnya driver yang habis dapat jadwal berjalan maka wajib karantina 14 hari dulu, dipantau kesehatannya, demikian seterusnya”, ungkapnya pada halopacitan.

Rachmad berharap, “Kendati masih 0 terpapar positif COVID-19 hendaknya hal ini terus menjadi kewaspadaan, agar Pacitan tetap zero (0) kasus terkonfirmasi positif. Kerjasama yang baik dari semua pihak dengan megikuti anjuran pemerintah untuk sosial dan physical distancing serta mencuci tangan sesering mungkin setelah beraktifitas harus terus dilakukan, sehingga harapan kita bersama agar Pacitan bebas dari paparan terkofirmasi positif benar-benar terwujud”, ungkap juru bicara COVID-19 Pacitan tersebut menutup.

Bagikan

RELATED NEWS