Siapa bilang jajan di Pacitan mahal. Siapa bilang masyarakat Pacitan hanya grubyuk sapen, di awal banyak pengunjung tetapi sambil berjalannya waktu ditinggalkan pembeli. Shalter kuliner Pacitan yang berlokasi di PLUT Pacitan selalu diburu oleh masyarakat, bukan saja makanannya yang enak tetapi juga harganya yang terjangkau untuk semua kalangan.

“Saya senang menikmati kuliner di sini. Hanya dengan 10.000 rupiah kita sudah bisa menikmati lontong opor, lengkap dengan satu telor dan sepotong ayam. Trus juga, chicken teriyaki hanya dipatok harga 8000 rupiah itu pun sudah plus teh hangat atau es teh. Rasanya tidak kalah dengan masakan di restoran, bersih dan nyaman di kantong”, ungkap Lia salah satu pengunjung shalter kuliner PLUT Pacitan saat dikonfirmasi halopacitan (24/02/2020).

“Saya paling suka di sini dawetnya. Rasanya seksi banget. Jadi ingat masa kecil saya, setiap bulan Agustus ada es dawet solo asli, milik orang Solo yang sengaja buka stand di alon-alon. Hanya dengan 5000 rupiah, dawet yang lengkap dengan ketan hitam dan tape saril khas Pacitan bisa dinikmati. Shalter kuliner PLUT top pokoknya, murah dan ramah di kantong”, ungkap salah satu pengunjung dari Desa Tanjungsari yang enggan disebut namanya.

Kontributor halopacitan sengaja datang di shalter kuliner PLUT Pacitan pukul 10 siang. Suasanan masih lengang dan baru beberapa stand saja yang buka. Tetapi mulai pukul 11 pedagang mulai berdatangan rupanya mereka mulai hafal dengan jadwal ramainya shalter salah satunya di jam makan siang. Shalter kuliner PLUT Pacitan menjadi salah satu alternatif menikmati makanan sekelas bintang lima tetapi harga kaki lima.