Halopacitan, Nawangan&mdash; Suasana rindang , lingkungan bersih dan hawa sejuk memang terasa saat masuk ke lingkungan sekolah yang berada di Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan tersebut.
Lahan kosong yang masih luas dengan tanah yang subur jika dibandingkan daerah lain di Pacitan dimanfaatkan betul oleh sekolah tersebut untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman. Wajar jika kemudian sekolah ini ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional pada 2017 lalu.
Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Miswadi S.Pd, salah satu guru di SMK N 1 Nawangan mengatakan butuh usaha keras untuk membangun sekolah Adiwiyata, karena tidak hanya lingkungan fisik yang ditata tetapi juga perilaku siswa serta guru. Mereka harus memiliki mental dan perilaku yang tertib dan cinta lingkungan.
Konsep taman sekolah yang menjadi tanggung jawab tiap-tiap kelas, perilaku dan budaya bersih baik pribadi maupun lingkungan dalam bentuk kecil yaitu ruang kelas mulai ditekankan kepada siswa melalui pendidikan karakter dan suri tauladan dari para pendidiknya sehingga lambat laun pola yang dikembangkan menjadi sebuah kebutuhan di lingkungan SMK tersebut.
Pada 2015, sekolah ini ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten. Padahal sebelum itu mereka bahkan tidak tahu apa saja yang harus disiapkan. "Awalnya kami tidak tahu tentang kebutuhan kelengkapan administrasinya. Namun setelah mendapatkan form isian ternyata apa yang harus diisi adalah hal-hal yang setiap hari telah menjadi kebiasaan disini," kata Miswadi kepada Halopacitan beberapa waktu lalu.
Namun usaha keras membuahkan hasil hingga satu tahun kemudian atau pada&nbsp; 2016 sekolah itu diajukan ke tingkat provinsi, hal itu menambah semangat setiap elemen sekolah, apalagi hanya dengan satu kali penilaian saja SMK N 1 Nawangan lolos ditingkat provinsi.
Selang setahun, SMK yang saat ini membuka lima program keahlian yaitu desain produksi kria kayu, agribisnis pembibitan dan kultur jaringan tanaman, tehnik kendaraan ringan, akutansi dan busana butik tersebut maju ke program adiwiyata tingkat nasional.
Dengan bekal kesiapan yang lebih matang sekolah memiliki 482 siswa &nbsp;tersebut akhirnya berhasil menyabat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup.
"Bagi orang yang paham adiwiyata, terutama di dunia pendidikan pasti tahu bahwa sekolah adiwiyata pasti bagus luarnya juga bagus dalamnya. Apalagi tingkat nasional," kata Samsuhari salah satu guru di sekolah tersebut.
Perjuangan belum selesai. Saat ini, SMK N 1 Nawangan sedang mempersiapkan diri untuk menjadi sekolah adiwiyata tingkat mandiri. &ldquo;Untuk menuju tingkat mandiri kami juga harus mempunyai sekolah binaan, ini sedang dalam rintisan yaitu SMKN 1 Ngadirojo, SD Negeri 1 Gondang, SD Negeri 3 Penggung, SD Negeri 1 Pakisbaru dan SD Negeri 2 Ngromo, kata sambung Samsuhari.

SMK N 1 Nawangan Berjuang Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri

Usaha keras SMK N 1 Nawangan menciptakan lingkungan sekolah yang hijau dan asri tidak sia-sia. Sekolah ini diganjar dengan penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup. Namun perjuangan belum selesai