Studi UOB: Transaksi Nontunai Indonesia Juara di Asia Tenggara, Metode Pembayaran Peer-to-peer Lebih Disukai

SP - Senin, 08 Maret 2021 22:39 WIB
Ilustrasi: Pembayaran Nontunai undefined

Pandemi CVID 19 telah merubah metode pembayaran dalam bertransaksi masyarakat global termasuk Indonesia. Penggunaan metode pembayaran nirsentuh atau nontunai masyarakat Indonesia meningkat selama pandemi COVID-19. Bahkan dalam hasil studi, Indonesia menempati posisi pertama dalam pangsa pasar layanan pembayaran nirsentuh selama pandemi ini.

UOB ASEAN Consumer Sentiment Study 2020 mengungkapkan metode pembayaran ini menjadi solusi penting bagi konsumen di Indonesia untuk bertransaksi dengan cara yang lebih mudah, praktis dan aman.

Dalam Studi tersebut, seperti dilansir dari Trenasia.com Senin (8/3/2021), juga menyatakan, dari lima negara Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi pertama dalam pangsa pasar layanan pembayaran nirsentuh atau sebesar 74%. Angka ini melebihi Singapura (70%), Vietnam (67%), Malaysia (63%) dan Thailand (50%)

Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang mengatakan pandemi COVID-19 telah mempercepat digitalisasi di sebagian besar aspek kehidupan masyarakat.

“Dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang memperhatikan keamanan dan kemudahan pembayaran digital melalui ponsel mereka, kami berharap permintaan layanan berbasis seluler akan terus tumbuh. Sehingga mendorong tujuan Indonesia untuk mewujudkan cashless society,” kata dia dalam keterangan resmi, Minggu, 7 Maret 2021.

Di antara metode pembayaran nirsentuh yang tersedia, konsumen di Indonesia lebih senang menggunakan metode pembayaran antara sesama konsumen atau peer-to-peer (76%), diikuti oleh pembayaran menggunakan QR Code (69%), dan internet banking berbasis seluler (64%).

Hanya seperempat responden yang mengatakan masih bergantung pada pembayaran tunai selama pandemi. Dari responden yang masih melakukan pembayaran tunai, sebesar 34% adalah konsumen yang berusia antara 51 sampai 65 tahun.

Pada Studi UOB juga menemukan preferensi pembayaran digital berbeda antar generasi. Sebanyak 70% Gen-Y Indonesia yang disurvei lebih menyukai layanan pembayaran peer-to-peer. Sedangkan 77% konsumen Gen-Z lebih memilih pembayaran sistem QR (QRIS).

Sementara, preferensi utama dari generasi Baby Boomers adalah layanan internet banking berbasis seluler (sebesar 69%). Temuan UOB ASEAN Consumer Sentiment Study 2020 sejalan dengan data transaksi UOB Indonesia dan TMRW, bank digital UOB yang ditujukan untuk generasi digital ASEAN.

Pada data UOB Indonesia menunjukkan, dari Februari hingga Desember 2020, transfer dana elektronik bulanan Real-time Online (RTOL) dan Real-time Gross Settlement (RTGS) yang dilakukan oleh nasabah TMRW tumbuh rata-rata 26%.

Bagikan

RELATED NEWS