Suka Duka Petugas Pemutakhiran Data Pemilih PILKADA Pacitan

SP - Senin, 27 Juli 2020 06:15 WIB
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan APDnya undefined

Tahapan PILKADA saat ini adalah memasuki tahap COKLIT (Pencocokan dan Penelitian) data pemilih. Sosok-sosok berjasa dibalik suksesnya PEMILU maupun PILKADA tidak lepas dari para penyelenggara PEMILU dan PILKADA yang konsisten dengan tugasnya. Termasuk di dalamnya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

Setiap PPDP bertanggung jawab melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih di 1 TPS. Untuk PILKADA, masing-masing TPS berjumlah maksimal 500 orang. COKLIT dimulai tanggal 15 Juli dan ditargetkan selesai 13 Agustus 2020.

Petugas Pencocokan dan Penelitian data pemilih dalam PILKADA 2020 ini memang sedikit berbeda dengan sebelumnya. Di tengah pandemi COVID-19 mereka tetap harus berjuang untuk melakukan pemutakhiran data demi PILKADA yang akuntabel.

Halopacitan melakukan wawancara terhadap salah satu PPDP. Dias mengaku baru kali ini tergabung sebagai PPDP. “Seru dan menantang. Sedikit ribet karena saat bertugas kami harus memakai APD (Alat Pelindung Diri), mulai masker, face shailed, dan sarung tangan. Kami juga dibekali dengan hand sanitizer dan identitas PPDP dengan corak putih orange”, tutur ibu dua orang putri tersebut.

“Suka dan duka saya alami setelah 11 hari saya bertugas. Sukanya kita jadi lebih mengenal sesama warga. Dukanya, kadang ada yang gak mau ditemui/susah ditemui, ketemu rumah kosong, ketemu pemilih yang ketus, capek, kepanasan karena kami harus jalankan tugas sesuai protokol kesehatan”, imbuhnya.

“Saya berharap warga proaktif, karena kami hadir untuk mencocokan data demi PILKADA yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami hadir untuk melaksanakan amanah demokrasi sehingga jangan anggap kami petugas yang membuat ribet. Kami berpakaian seperti ini karena untuk menjaga semua, karena kita berada di tengah wabah COVID-19 yang masih cukup tinggi penularannya di Indonesia termasuk Pacitan Jawa Timur”, pungkasnya.

Bagikan

RELATED NEWS