Halopacitan, Arjosari&mdash;Salah satunya dilakukan warga RT 03 RW 08 Dusun Sinoman, Desa Jatimalang Kecamatan Arjosari salah yang menata pecahan bebatuan agar jalan tersebut tidak berlumpur dan licin. Pecahan batu tersebut ditata rapat dan dipukul-pukul menggunakan palu atau batu yang besar.
Jalan tanah selebar 1,5 meter dengan panjang kurang lebih 200 meter memang menjadi masalah jika turun hujan. Tidak sedikit warga terperosok, saat hendak melintas di jalan tersebut, baik jalan kaki ataupun naik motor.
"Kemarin anak saya mau berangkat ke sekolah, ke luar dari rumah belum ada lima menit sudah kembali ke rumah mau ganti seragam katanya, karena jatuh dan seragamnya kena lumpur," kata Imam warga setempat di sela-sela melakukan kerja bakti, Selasa (13/10/3018).
Dedy, Wakil RT setempat mengatakan, meski tidak dirabat, cara tersebut setidaknya bisa menimalisasi licin dan lumpur saat hujan tiba.
"Jalan ini penghubung antar warga di sini yang lebih dekat dan tidak harus memutar. Kalau dirabat tentunya biaya lebih besar, apalagi kalau menunggu progam pemerintah desa pasti lama, belum tentu tahun ini atau tahun depan," katanya.

Tak Ada Beton, Pecahan Batu pun Jadi

Idealnya, jalan tanah dikeraskan dengan beton agar tidak becek ataupun licin saat musim hujan. Tetapi saat beton masih jadi barang mahal, pecahan batupun bisa dimanfaatkan.