Tetap Stay At Home, Jangan Bepergian, Tren Klaster Lokal Melanda Pacitan

SP - Kamis, 02 Juli 2020 04:34 WIB
Rahmad Dwiyanto, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Pacitan undefined

Di tengah gelombang new normal yang diserukan pemerintah, justru membuat masyarakat lengah. Masih banyak masyarakat menganggap bahwa COVID-19 itu tidak ada, bahkan masih banyak ditemukan masyarakat yang belum sadar menggunakan masker dan bahkan mulai bepergian ke luar kota.

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan lebih lanjut menyampaikan, “Kita tidak boleh lengah, jadi new normal itu bukan keadaan normal, ya seperti ini, terus nambah, nambah sehingga kedisiplinan harus kita jaga. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) juga tambah 2, yang 1 meninggal dunia dari Rumah Sakit dr. Moewardi Solo, berasal dari Kecamatan Pacitan. PDP semua dari Pacitan hanya desanya yang beda”.

“Saya minta tolong kepada teman-teman, untuk melakukan penekanan, penegasan kepada masyarakat, minimal masker dan kalau bisa jangan bepergian karena melihat perkembangan terakhir. Semua ada riwayat habis bepergian dari luar kota. Yang meninggal, yang masih remaja itu dari Jakarta, usia masih 18 tahun. Episenter Jakarta Raya dan Surabaya Raya yang saat ini masih menghantui kita”, pinta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan tersebut.

Terkait dengan klaster baru di Sudimoro, Rahmad menyampaikan, “Kalau kemarin kita pada jalur luar tetapi mulai hari ini tadi kita sudah mulai masuk ke manajeman karena yang positif dan dirawat di Trenggalek itu adalah bagian logistik. Dalam waktu tidak terlalu lama akan dilakukan tracing lebih lanjut, lebih luas kalau perlu rapid lebih banyak karena info, seluruh karyawan di sana ada 700an orang”, pungkasnya.

Bagikan

RELATED NEWS