Tiga Destinasi Wisata Pacitan, Terima Sertifikat AKB

SP - Sabtu, 25 Juli 2020 07:01 WIB
Tiga Objek Wisata Pacitan Terima Sertifikat Adaptasi Kebiasaan Baru undefined

Sertifikat Adaptasi Kebiasaan Baru (SAKB) diterima pengelola tiga destinasi wisata di Pacitan.Ketiga destinasi wisata tersebut adalah Pantai Watu Bale, Pantai Soge dan Pantai Pidakan yang dilaksanakan secara serentak di Pantai Watu Bale.

Dengan diterimanya sertifikat Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut, objek wisata Pantai Watu Bale, Pidakan dan Soge Bisa sudah dapat dikunjungi wisatawan lokal. Momentum penyerahan piagam Prasimulasi yang dilakukan hari Kamis (23/07/2020) sebanding dengan semangat dan komitmen yang ditunjukan seluruh pengelola pariwisata, utamanya di objek wisata Pantai Watu Bale, Soge dan Pidakan.

Dilansir dari laman pacitankab, Marjuni Kades Jetak, Tulakan tertunduk lesu. Ia mengatakan bahwa anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020 sudah habis untuk kebutuhan penanganan COVID-19, yaitu bantuan langsung kepada masyarakat terdampak. Sementara pembangunan untuk pemaksimalan area wisata masih jauh dari kata sempurna. Sikap itu wajar, karena warga Timur memiliki ambisi besar bersaing aktif dalam pembangunan pariwisata, demi mensejahterakan masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan, T. Andi Faliandra terharu sekaligus merasa bangga terhadap mimpi membesarkan pariwisata Timur Pacitan ini. Ia menyampaikan, “Diterimanya Sertifikat Adaptasi Kebiasaan Baru pada ketiga objek wisata Pacitan tersebut berarti ketiganya dapat menerima tamu dari lokal Pacitan, sampai pada tahap selanjutnya yaitu evaluasi. Usai tahapan terakhir objek-objek yang memenuhi standar protokol kesehatan dapat menerima tamu dari mana pun. Semua harus memenuhi standar AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru),” kata Andi.

Sementara Bupati Pacitan, Indartato yang berkesempatan hadir menegaskan, saat ini pemerintah bukan hanya berkutat pada hal kemanusiaan, namun juga berfokus pada ranah ekonomi. Ia berharap kepercayaan yang diberikan satgas dapat diemban dengan baik. “Kalau lahir cluster baru bisa di tutup. Bisa rugi kita semua,” pesan nahkoda Kabupaten Pacitan 2 Periode tersebut.

Bagikan

RELATED NEWS