Halopacitan, Pacitan&mdash;Tirto Cahyono,&nbsp; baru berusia 17 tahun. Bahkan dia baru saja lulus SMP tahun ini. Namun kemampuannya menggocek si kulit bundar menjadikan tim pelatih tetap mempertahankan namanya untuk terus bertempur di bawah bendera Perspa dalam putaran II Liga 3 yang akan segera digelar.
Pemain kelahiran 4 September 2001 ini tinggal di RT 02 RW 01 Dusun Kraket Desa Wonodadi Wetan. Dunia sepakbola memang menarik baginya hingga dengan penuh semangat menempa kemampuannya.
"Sering berlatih sendiri di rumah, untuk menambah kemampuan, dan selalu belajar bersama-sama senior,&rdquo; katanya seusai latihan Minggu, (10/06/2018).
Dia juga sangat terbantu dengan dukungan yang selalu diberikan oleh orang tuanya. &ldquo;Ke manapun saya main selalu menonton dan memberikan dukukungan semangat, karena dulunya ayah juga pemain bola," tambah Tirto.
Kehadiran sang ayah selalu menjadi penyemangat tersendiri bagi dirinya untuk memberikan penampilan terbaiknya.
&ldquo;Sejak kecil ayah selalu mengajarkan bagaimana bermain bola yang baik selain itu ayah juga berpesan, jangan mudah menyerah dan jangan pernah takut kalau lawan-lawanmu memiliki fisik atau tubuh besar," imbuhnya
Pemain sayap ini pun sangat bersyukur karena masih dipertahankan di tim untuk berlaga di Liga 3. " Alhamdulillah masih dipertahankan jadi bagian tim Perspa, dan bisa mencari pengalaman yang lebih lagi," katanya.
Hudiono, Manager Perspa mengatakan sebenarnya Tirto sempat dipertimbangkan untuk dimasukkan ke U17 yang akan bertanding di Piala Suratin. Tetapi rencana itu terbentur aturan, karena tidak diperbolehkan kasta diturunkan dengan alasan sudah main dan ikut di Liga 3 pada putaran pertama.
&ldquo;Akhirnya tetap kami pertahankan untuk perkuat tim Perspa Liga 3 pada putaran kedua, selain itu ia pun cukup mumpuni walaupun usianya paling muda," ujarnya.
Walaupun pemain ini paling muda diantara rekan satu timnya, tetapi untuk skill dan fisik tidak diragukan lagi dan tidak mau kalah dengan para senior-seniornya, karena setiap pegang bola ia pun sering merepotkan barisan belakang lawan.
Tirto ini memiliki tinggi sekitar 160 cm serta memiliki fisik yang cukup kuat diusianya yang masih muda, selain itu ia memiliki lari yang juga begitu cepat.
(Sigit Dedy Wijaya)

Tirto Cahyono, Prajurit Termuda di Laskar Kanjeng Jimat

Perombakan pemain di Perspa Pacitan beberapa waktu lalu tidak membuat namanya dicoret dari daftar skuad. Padahal Tirto Cahyono merupakan pemain termuda di pasukan Laskar Kanjeng Jimat tersebut.