Halopacitan, Pacitan&mdash;Pria kelahiran Samarinda 7 Maret 1981 ini merupakan anak dari pasangan Sulaiman (alm) dan Sumirah. Sejak usia dua tahun hingga sekarang Paujan tidak pernah lagi bertemu ibunya. Bahkan dia tidak ingat lagi wajah wanita yang melahirkan tersebut.
Kepada Halopacitan, Paujan menuturkan sejak usia dua tahun ia ditinggal sang ibu yang pergi entah kemana. Semenjak itu, Paujan kecil dititipkan oleh sang ayah kepada budhe-nya dari pihak ayah.
Sulaiman, ayah Paujan, adalah pria asli Lok hulu Tenggarong, Kutai, Kalimantan Timur meninggal dunia&nbsp; saat Paujan masih berusia 15 tahun.
Saat ayahnya meninggal, Paujan sangat ingin bertemu dengan ibunya. Namun hanya sedikit sumber yang bisa ia gali terkait sang ibunda. Paujan hanya tahu, nama ibunya adalah Sumirah&nbsp; yang pada tahun 1980-an tinggal di Jl Kinibalu, Kampung Jawa Samarinda Kalimantan Timur. Sumirah sendiri berasal dari Desa Jeruk, Kabupaten Pacitan.
Paujan mengaku telah mencari ibunya ke berbagai tempat termasuk ke Kampung Jawa Samarinda, tetapi tidak bertemu. Menurut informasi dari saudara ayahnya, ibunya kembali ke Pacitan.
Untuk itu, Paujan berharap seandainya ada masyarakat Pacitan yang mungkin mengenal atau mengetahui&nbsp; informasi tentang Sumirah bisa menghubunginya di nomor 081351956644. Sumirah diperkiraan saat ini berusia antara 50-60 tahun.
"Saya ingin berbakti kepada ibu saya, alhamdulillah bila masih dapat bersua, saya ingin bersujud dan membasuh telapak kaki beliau" katanya lagi dengan nada terbata-bata.

Tolong Bantu, Pria Ini Cari Ibunya Yang Asal Pacitan

Paujan, laki-laki yang beralamatkan di Desa Sungai Keledang Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda tengah mencari Sumirah, wanita asal Pacitan yang juga ibunya.