Berjarak lebih dari 35 km dari pusat kota, tepatnya di Dusun Ringin Asri Desa Tegalombo Kecamatan Tegalombo Pacitan, seorang perempuan bernama lengkap Suci Restiati sejak tahun 2005 mendirikan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Ababil. Di rumahnya setiap hari ada 80 orang anak belajar mengaji dari usia 4 tahun sampai dengan SLTA.

Berawal dari rasa senang berbagi ilmu dan berinteraksi dengan anak-anak, perempuan belia ini berinisiatif mendirikan TPQ Ababil. “TPQ Ababil dikelola secara profesional dengan program indoor dan outdoor supaya anak-anak tidak jenuh dan selalu mencintai TPQ”.

Mengelola anak-anak mulai usia Taman Kanak-kanak sampai dengan SLTA tentu dibutuhkan kepiawaian tersendiri. “Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari saya dibantu 5 guru ngaji, empat orang berlatar belakang ibu rumah tangga dan satu orang guru sertifikasi di MI”, ungkap perempuan yang juga berprofesi sebagai Penyuluh Agama Kecamatan Tegalombo tersebut.

“Anak-anak yang belajar di TPQ Ababil mendapatkan pendampingan baca tulis Al Quran, bacaan dan praktik sholat, hafalan surat pendek dan doa, pelajaran akhidah, akhlak dasar, tadabur alam, wisata religi, sedekah Jumat berupa pembagian nasi di hari Jumat (Sijum Ababil), dan tabung koin untuk berqurban.

Saat dikonfirmasi halopacitan (23/01/2020) tentang harapan ke depannya, perempuan 28 tahun ini mengatakan, “Agar saya bisa istiqomah, lebih maju, lebih memberikan manfaat kebaikan kepada sesama. Selain itu, saya juga berharap anak-anak di desa belajar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam hal yang positif agar kelak mereka mejadi generasi Islami yang terampil, mandiri dan santun”, tutup Suci, yang saat ini sedang menempuh program Magister itu pada halopacitan.