Euforia wisuda juga tak ingin dilewatkan oleh Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IMASIND). Bukan hanya menyediakan photo booth gratis, pengurus IMASIND membuat kejutan dengan memberikan tumpeng kepada masing-masing mahasiswa dan mereka diminta menyuapi orang tua masing-masing, pasca mereka dikukuhkan sebagai sarjana pendidikan pada iven wisuda kemarin, Rabu (16/09/2020).

Sebagai apresiasi untuk kakak tingkat yang telah usai menempuh pendidikan dan diwisuda pada Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IMASIND) mengadakan acara tumpengan. Acara tersebut diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Suangga, Ketua IMASIND menjelaskan “Pertama agenda IMASIND ini untuk menyemarakkan Wisuda Sarjana XXI STKIP PGRI Pacitan tahun 2020 dengan tumpengan. Yaitu dimaksudkan sebagai wujud syukur kepada Allah dan orang tua yang telah menguliahkan anaknya hingga lulus” jelasnya.

“Kami juga menyediakan photo booth gratis untuk mendokumentasikan kebersamaan para wisudawan dengan orang tua mereka. Kegiatan ini pure gotong-royong IMASIND untuk kenang-kenangan kakak-kakak Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah diwisuda,” tambah Suangga.

Kegiatan tersebut dilakukan setelah wisudawan keluar dari panggung wisuda. Mengambil tempat di ruang 36 gedung H STKIP PGRI Pacitan, satu per satu wisudawan mengambil tumpeng dan menyuapi orang tua mereka masing-masing.

“Tidak menyangka, adik kelas antusias dengan wisuda kali ini. Mereka tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perpisahan terbaik kepada kami,” ujar Malika salah satu wisudawan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

“Acara tersebut bagi saya terasa sangat berkesan, mereka sampai menyediakan photo booth dan membuatkan tumpeng untuk kami. PBSI selalu menjadi yang terbaik,” ungkap Aning Alda wisudawan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang lain.

“Alhamdulillah mendapat apresiasi yang baik agar, harapannya kegiatan seperti ini nantinya bisa dilestarikan dan menjadi agenda tahunan untuk IMASIND,” pungkas Suangga mengakhiri.