Zhurong berhasil mengirimkan dua citra pada Badan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) berupa satu gambar hitam putih dan satu gambar berwarna.

Robot penjelajah luar angkasa milik China, Zhurong mengirimkan citra pertamanya pada Rabu, 19 Mei 2021 waktu setempat semenjak mendarat di planet merah Sabtu lalu, seperti dilansir dari Trenasia.com Kamis (20/5/2021).

Pada gambar pertama, Citra Zhurong menangkap gambar panel surya yang tengah menyerap sinar matahari untuk dimanfaatkan sebagai energi dari penjelajah. Citra tersebut dikirim dalam bentuk gambar warna.

Sedangkan gambar kedua merupakan citra gambar hitam putih yang menunjukkan bagian gambar bagian belakang roket pendarat.

China meluncurkan Zhurong ke Mars dalam proyek Tianwen-1. Tianwen sendiri memiliki makna “bertanya ke surga”. Sedangkan Zhurong diambil dari nama dewa api dalam kepercayaan Tiongkok.

Proyek Tianwen-1 merupakan misi pertama China dalam pengiriman pesawat luar angkasa ke orbit planet dan mendaratkan Zhurong di daratan Planet Mars untuk melakukan Ekspedisi.

Ekspedisi Zhurong dilakukan di dataran bagian timur laut planet keempat tata surya tersebut yang sering dikenal dengan Utopia Plantia.

Menutut sejumlah ahli luar angkasa, Utopia Plantia merupakan bidang batuan vulkanik purba yang luas. Batuan ini kemungkinan memiliki cadangan air es di bawah permukaanya.

Oleh sebab itu, Zhurong diprogram untuk menjelajahi dataran dan mencari air es di bawah tanah. Dalam ekspedisinya, penjelajah yang memiliki berat 530 pon ini memiliki waktu sekitar 90 hari.

Sebelum Zhurong, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) terlebih dulu mengirim dua robot penjelajah. Oleh Nasa, Penjelajah tersebut dinamai Perseverance dan Ingenuity.

Jika Zhulong diprogram untuk mencari air es di bawah tanah, maka Perseverance dan Ingenuity diprogram untuk mencari tanda kehidupan di planet tersebut.

Adapun lokasi pencarian Perseverance dan Ingenuity dilakukan di Kawah Jazero yang terletak di bagian utara Mars.

Mengutip Bussines Insider pada Kamis, 20 Mei 2021, Jarak antara kedua penjelajah tersebut sekitar 1,000 mil. Jadi, sedikit kemungkinan bagi penjelajah beda negara ini untuk bertemu.