Wujudkan Generasi Cerdas, KB Plus Az Zalfa Kampanyekan Gernas Baku

SP - Senin, 09 Desember 2019 02:40 WIB
KB Plus Az Zalfa Kampanyekan Gernas Baku undefined

Sabtu (07/12/2019) Festival Literasi diselenggarakan oleh KB (Kelompok Bermain) Plus Az Zalfa. Bertempat di Pendopo Kabupaten Pacitan. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh wali murid KB Plus Az Zalfa dan perwakilan pendidik dari 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan.

Mengambil tema “Membangun Budaya Literasi Anak di Sekolah dan di Rumah”, KB Plus Az Zalfa menggandeng penggiat literasi Pacitan, Dr. Sri Pamungkas, S.S., M. Hum., untuk bersama mengampanyekan “Gernas Baku”. Gernas Baku merupakan singkatan dari Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku, merupakan salah satu gerakan literasi dalam hal membaca yang dilakukan para orang tua dan sasarannya adalah anak.

“Hal tersebut sangat penting dilakukan karena anak belajar pertama dalam hidupnya yaitu dari suara”, ungkap Dr. Sri Pamungkas, S.S., M. Hum. Perlunya membacakan cerita bagi anak adalah dapat melatih keterampilan berbahasa, menyampaikan pesan moral, menumbuhkan minat baca dan sebagai sarana mempererat hubungan orang tua dengan anak (bonding time).

“Tidak dapat dipungkiri, menurut UNESCO tingkat literasi membaca di Indonesia hanya 0,001%. Hal ini berarti dari 1000 orang, hanya 1 orang dengan minat baca tinggi. Terdapat fakta tingkat buta huruf di Indonesia kian menurun. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2018, 97,93 % penduduk Indonesia dinyatakan tidak buta huruf dan kurang dari 2,07 % yang masih mengalami buta huruf. Namun hal tersebut kurang berdampak pada peningkatan daya bacanya”, papar Dr. Sri Pamungkas, S.S., M. Hum.

Ia melanjutkan, “Itulah sebabnya, kita sebagai orang tua harus mempersiapkan pendidikan literasi sejak dini. Saat rumah kita lebih banyak berisi buku-buku, itu akan jauh lebih menyenangkan daripada hanya berisi perabotan, karena rasa sayang kita kepada anak, dan ingin membekali mereka dengan ilmu. Anak tidak pernah membutuhkan fasilitas mewah tetapi orang tualah yang menciptakannya. Fasilitas seperti handphone mahal, sebenarnya tidak dapat menggantikan bonding time (kedekatan) antara orang tua dan anak, kualitas atau kedekatan orang tua dengan anak akan sangat berpengaruh terhadap rasa percaya dirinya dan mampu melejitkan kelebihan yang sudah dititipkan Tuhan pada masing–masing anak”.

Suyanti, S.Pd. selaku kepala KB Plus Az Zalfa meyatakan, “Dengan diadakannya kegiatan ini kita mengajak wali murid juga masyarakat sekitar untuk pentingnya membaca. Literasi baca tulis, karena literasi baca tulis itu mendasari literasi-literasi yang lain. Jadi kita menggugah para mama-mama untuk mereka secara suka rela, atas kesadaran sendiri memfasilitasi anak di rumah, di samping kita di sekolah juga membangun literasi yang baik untuk anak-anak.

Terselenggaranya kegiatan ini pun merupakan suatu aksi nyata peran KB Plus Az Zalfa sebagai penerima Apresiasi Nasional dalam rangka Gerakan Literasi Nasional tentang gerakan masyarakat yaitu orang tua membacakan buku. “Pemerintah memberikan dana tetapi dana itu tidak untuk pribadi tetapi untuk di share, jadi akhirnya kita membuat workshop ini agar ilmu yang kita dapatkan juga mampu tersampaikan kepada masyarakat luas”, lanjut Suyanti, S.Pd. yang ditemui usai kegiatan berlangsung.

Bagikan

RELATED NEWS