Zhurong, Robot Penjelajah Milik China Mulai Ekspedisi Pertamanya di Planet Mars

Rahmat Deny - Minggu, 23 Mei 2021 18:39 WIB
Bagian Timur Laut Mars yang disebut Utopia Plantia. undefined

Pada 19 Mei 2021, Zhurong mengirimkan citra untuk pertama kalinya ke Badan Antariksa Nasional China (CNSA) berupa satu gambar hitam putih dan satu gambar berwarna. Namun saat itu Zhurong masih berada dalam landasannya. Kini, Robot penjelajah milik China telah memulai penjelajahan pertamanya di Planet Merah pada Sabtu, 22 Mei 2021 waktu setempat.

Pada 10.40 waktu Beijing, Sosial media yang dibuat untuk memantau ekspedisi Zhurong tampak meninggalkan tanjakan landasannya dan bergerak menuju permukaan Mars. Artinya, misi pertama Zhurong telah dimulai, seperti dilansir dari Trenasia.com Minggu (23/5/2021).

Diambil dari nama dewa api dalam mitologi Tiongkok, Zhurong mendarat di Mars pada Sabtu, 15 Mei 2021 lalu di bagian Timur Laut Mars yang disebut Utopia Plantia. Pendaratan Zhurong masuk dalam proyek luar angkasa pertama Tiongkok yakni Tianwen-1.

Utopia Plantia sendiri merupakan dataran Mars yang terdiri dari bidang batuan vulkanik purba yang luas. Dataran ini diduga memiliki cadangan air dan es yang luas di bawah permukaannya.

Oleh sebab itu, penjelajahan Zhurong diprogram untuk mencari cadangan air dan es yang diduga berada di dataran ini.

Keberadaan air di Mars menjadi penting. Alasannya, jika suatu saat nanti Badan Antariksa China atau Amerika mengirim manusia ke Planet Merah, maka Air bisa berurai menjadi hidrogen dan oksigen. Selain untuk bertahan hidup, kedua zat ini penting untuk tambahan bahan bakar roket.

Sistem Unik Zhurong

Menjadi penjelajah ruang angkasa China pertama, Zhurong merupakan robot penjelajah keenam yang mendarat di Planet Merah dalam 24 tahun terakhir.

Zhurong dibuat dengan berat 530 pon. Berat ini sama dengan penjelajah Mars milik Amerika Serikat yang mendarat 2004 lalu yakni Oportunity.

Berdasarkan informasi yang didapat dari kantor berita China Xinhua, Zhurong dapat bergerak dengan kecepatan 200 meter per jam. Tak hanya itu, Zhurong bahkan dapat melwati rintangan hingga satu kaki atau sekitar 0,3 meter.

Sama seperti penjelajah Amerika Persevance, Zhurong dilengkapi dengan enam buah roda untuk berjalan. Namun, yang membedakan Zhurong dengan Persevance adalah sistem suspensinya.

Persevance diberikan sistem suspensi pasif yang disebut Rockie-Bogie. Sistem ini membantu penjelajah memberi bobot yang sama di tiap rodanya dan meminimalkan kemiringan penjelajah di atas medan yang tidak rata.

Sedangkan sistem suspensi pada Zhurong merupakan suspendi aktif. Sistem ini dapat mengatur dan mengontrol beban tiap roda secara independen. Artinya, Zhurong dapat bergerak geraknya sesuai dengan medan yang dilewatinya.

“Itu dapat membantu penjelajah keluar dari masalah jika nantinya melewati medan berupa tanah berpasir yang gembur atau bebatuan yang tersebar padat,” ujar wakil kepala misi Tianwen-1 Jia Yang dikutip dari Bussines Insider Minggu, 23 Mei 2021.

Kedatangan Zurong ke Mars menjadikan penjelajah milik Amerika Serikat Ingenuity dan Persevance tak lagi sendiri. Kedua penjelajah tersebut menjalankan misi menjalankan ekspedisina di bagian utara Mars yakni Kawah Jazero.

Keduanya diprogram untuk mengetahui adanya tanda-tanda kehidupan planet tersebut dengan mencari mikroba yang ada di Kawah Jazero.

Meski berada di planet yang sama, ketiga penjelajah ini berda pada jarak 1000 mil. Artinya, sedikit kemungkinan bagi Zhurong untuk bertemu Persevance dan Ingenuity.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah mengirim lima robot penjelajah. Begitu pula dengan Uni Soviet yang mendaratkan penjelajahnya pada 1971. Sayangnya, penjelajah Uni Soviet hilang kontak sebelum memulai misinya.

RELATED NEWS