Para santri sebelum berangkat berdakwah
Halo Pendidikan

137 Santri Lulusan Pondok Tremas, Diterjunkan Untuk Berdakwah Selama Ramadan

  • Selama bulan suci Ramadan, Pondok Pesantren Tremas Pacitan kembali menerjunkan 137 santri yang baru diwisuda untuk berdakwah di tempat-tempat terpencil. Selain untuk menyebarkan agama kegiatan ni juga untuk mendorong santri belajar bermasyarakat.

Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Arjosari— Ustadz Ali Muhadaini, salah satu koordinator dakwah di Pondok Tremas mengatakan, program ini agenda tahunan yang sudah berjalan 18 tahun. Program Dakwah Bilhal dimulai sejak tanggal 28 Sya’ban hingga 2 Syawal 1439 H.  

“Dan diikuti sebanyak 137 santri lulusan Madrasah Aliyah Salafiyah Mu’adalah yang baru diwisuda pada 7 Mei lalu,” katanya

Menurut Ustad Ali Tujuan dari Dakwah ini untuk mengajak masyarakat melaksanakan praktik keagamaan yang rahmatan lil alamin, dan juga untuk mengenalkan pesantren di kalangan masyarakat, supaya ilmu agama semakin difahami dengan benar oleh masyarakat khususnya di daerah Pacitan.

"Sebenarnya tujuan dari dakwah bil haal secara harfiah adalah cara berdakwah dengan haliah [perbuatan], di samping santri yang baru keluar pondok tersebut belajar bermasyarakat sebelum kembali di tanah kelahirannya masing-masing," terangnya, saat dihubungi Halopacitan Sabtu (19/05/2018).

Para santri tersebut akan diterjunkan ke tiap-tiap desa di seluruh wilayah Kecamatan di Pacitan dan beberapa daerah di Wonogiri Jawa Tengah, seperti Giritontro, Ngadirojo, Pracimantoro, Paranggupito, Baturetno, Batuwarno, Jatisrono. Serta beberapa daerah seperti Rongkop Gunungkidul dan Karanganyar.

Dia menambahkan bahwa para santri tersebut berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, dan telah diberangkatkan pada Selasa (15/05) untuk melaksanakan tugas wajib program Dakwah Bilhal, dengan satu santri akan menempati satu masjid atau musala.

"Kalau santri yang dakwah ini malah se-Indonesia ada, mulai dari Sumatra,  Palembang, Tangerang, Purwodadi dan sebagainya. Dan yang unik pada tahun ini ada santri yang berasal dari Selangor Malaysia atas nama Khoirun Nizam yang saat ini ditempatkan di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah," Imbuhnya

Selama berada di tempat dakwah, selain bersosialisasi dengan masyarakat, para santri akan menjalankan tugas diantaranya yakni, menjadi imam shalat, memberikan ceramah dan pengajian, mengajar TPQ, hingga mengurus pelaksanaan zakat fitrah dan menjadi khatib Idulfitri.

“Dengan berbekal ilmu yang telah mereka miliki atau ilmu yang telah mereka dapatkan selama belajar di Pondok Tremas Insyaallah mereka mampu dalam mengemban tugas ini,” pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)