
17 Orang Ikut Seleksi Anggota Dewan Pendidikan, dari Kalangan Kemenag Nihil
Sebanyak 17 orang mengikuti seleksi untuk menjadi anggota Dewan Pendidikan Pacitan. Namun dari jumlah peserta tersebut, tak ada satupun dari kalangan Kementerian Agama Pacitan.
Halo Pendidikan
Halopacitan, Pacitan—H.M. Nurul Huda, Kepala Kantor kemenag Pacitan yang merupakan salah satu anggota panitia pemilihan anggota Dewan Pendidikan mengakui tidak adanya calon anggota dari kalangan Kemenag.
"Semua sudah saya hubungi yang sudah purna, agar ikut seleksi anggota Dewan Pendidikan. Sampai detik ini yang dari Kemenag tidak ada yang muncul, alasannya mereka kebanyakan ingin konsentrasi dan menikmati masa pensiun, momong cucu dan sebagainya," ujarnya, di sela-sela seleksi, Rabu (24/10/2018).
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan Drs. Daryono, MM. mengatakan proses seleksi anggota Dewan Pendidikan hingga saat ini sudah memasuki tahap wawancara dan hasilnya nanti akan segera di sampaikan ke Bupati Pacitan, sebagai penentu kebijakan.
"Jadi wawancara ini fokusnya untuk melihat apakah mereka betul-betul semangat membantu memikirkan masalah pendidikan di Pacitan. Pendaftarnya ada 17 orang dan akan diambil 11 orang, serta penetapannya oleh Bupati," ujar Daryono
Daryono menjelaskan, hingga saat anggota Dewan Pendidikan tidak mendapat gaji, akan tetapi ada anggaran operasional kegiatannya yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan kantornya disediakan pemerintah daerah.
"Kalau gajinya tidak ada. Jadi misal rapat-rapat, kemudian perjalanan dinas ke provinsi maupun pusat itu nanti akan didanai oleh APBD. Dewan pendidikan itu sifatnya kan seperti relawan, misal nanti aturan mainnya harus diberikan gaji, mungkin akan kita pertimbangkan kembali di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)," jelasnya.
Proses seleksi anggota dewan sendiri dilakukan oleh panitia yang beranggotakan lima orang, yang terdiri dari unsur atau tokoh masyarakat, kemudian PGRI, Kemenag, dan dari Dinas Pendidikan dua orang.
Daryono menambahkan, mulai aktif anggota dewan pendidikan tersebut rencananya pada 31 Oktober 2018 akan diumumkan dan ditetapkan. "Jadi pada 1 November nanti sudah mulai melakukan pekerjaannya untuk periode 2018-2023," imbuhnya.
Menurut Marwan, salah satu calon peserta yang mengikuti seleksi anggota dewan pendidikan mengatakan sangat terketuk sejak ia masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, sehingga membuat dirinya pun mengikuti seleksi tersebut.
"Sangat terketuk, karena di Dinas Pendidikan itu sangat luas. Lha adanya dewan pendidikan ini kan mitra kerjasama, karena lembaga yang diurusi itu cukup banyak, personal yang diurusi juga banyak terlebih anak didik juga banyak, inilah dengan adanya Dewan Pendidikan ini untuk membantu memajukan pendidikan di Kabupaten Pacitan ini kedepan lebih baik," kata Marwan, seusai ikuti seleksi anggota dewan pendidikan.
