
3.500 Lebih Nelayan Pacitan Terima Bantuan Premi Asuransi
Sebanyak 3.542 nelayan di Kabupaten Pacitan menjadi penerima program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN). Jumlah ini hampir 90% dari total nelayan di kabupaten tersebut yang mencapai sekitar 4.000 orang.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Kepala Bidang Perikanan Tangkap Kabupaten Pacitan, Bambang Mahendrawan,S.PT, M.M, mengatakan asuransi nelayan ini sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Pada tahun pertama yakni pada 2016 sebanyak 1.562 nelayan menerima program tersebut.
Pada tahun 2017 minat mereka semakin tinggi dengan sebanyak 1.980 nelayan juga menerima BPAN"Jumlah nelayan di Pacitan mencapai sekitar 4.000 jiwa ,dan yang sudah masuk ansuransi kecelakaan kerja mencapai sekitar 3.542 jiwa".
Bambang mengatakan selama tahun pertama kepesertaan, polis asuransi dibayarkan oleh pemerintah. Namun selanjutnya ditanggung secara mandiri dengan polis sebesar Rp175.000 per tahunnya.
"Untuk kecelakaan kerja yang meninggal yang disebabkan karena kerja, klaim ansuransi itu mencapai Rp200 juta. Tapi jika meninggal bukan karena kerja, mungkin dikarenakan sakit, klaim mencapai Rp160 juta. Semntara pada saat sakit klaim ansuransi mencapai Rp20 juta,” katanya kepada Halopacitan Kamis (08/02/2018).
Bambang pada 2017 lalu sembilan nelayan sudah klaim ansuransi dengan empat di antaranya meninggal dunia. Mereka adalah Tumari nelayan dari Desa Sidomulyo , Kecamatan Kebonagung, Suyanto dari Desa Kembang, Sutrisno dari Desa Klasem,dan Temu dari Desa Sidomulyo.
Bantuan Premi Asuransi Nelayan diberikan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2016. Penerima bantuan asuransi ini merupakan nelayan yang memenuhi sejumlah ketentuan yakni memiliki kartu nelayan, berusia maksimal 65 tahun, menggunakan kapal berukuran paling besar 10 GT, tidak pernah mendapatkan bantuan program asuransi dari pemerintah. Sejak digulirkan, KKP telah menerbitkan 143.600 polis asuransi nelayan di 34 provinsi di seluruh Indonesia. (Sigit Dedy Wijaya)
