JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, masih banyak orang memilih menyimpan uang tunai di rumah daripada di rekening tabungan. Bagi sebagian orang tersebut, hal ini sudah menjadi gaya hidup finansial mereka. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa tetap ada risiko bahaya jika menyimpan terlalu banyak uang tunai di rumah, dan sering kali orang-orang tidak memikirkan apa yang bisa terjadi.
Menyimpan sedikit uang tunai di rumah sebenarnya memiliki beberapa manfaat tertentu, misalnya untuk kebutuhan darurat. Namun, risikonya bisa meningkat jika jumlah uang yang disimpan terlalu besar. Semakin besar jumlah uang tunai yang disimpan di rumah, semakin besar pula risikonya.
Uang tunai yang disimpan di rumah berisiko mudah hancur karena kebakaran, rayap, terbawa air saat banjir, atau bahkan hilang ketika terjadi gempa bumi. Bahkan, menyimpan uang tunai di dalam brankas tidak selalu menjamin keamanannya karena uang di brankas juga bisa terbakar atau terkubur dan sulit untuk diraih kembali.
Jika pencuri membobol rumah, mereka bisa mencari barang berharga terutama uang tunai. Bahkan, pencurian juga bisa dilakukan oleh orang dalam, seperti teman atau anggota keluarga yang berkunjung ke rumah.
Risiko ini sebenarnya tergantung pada setiap orang, dan bukan semuanya mengalaminya. Bisa jadi, Anda lebih mudah tergoda untuk menggunakan uang tabungan ketika uang tersebut berwujud uang tunai yang disimpan di rumah.
Uang tersebut mungkin tidak langsung dihabiskan, tapi diambil sedikit demi sedikit yang membuat Anda akhirnya tidak memiliki tabungan sama sekali.
Itu tadi beberapa risiko menyimpan banyak uang tunai di rumah, tetaplah waspada!
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 30 Sep 2024