PACITAN- Selain menyuguhkan panorama keindahan, laut Pacitan membawa berkah tersendiri bagi warga di sekitar pesisir.
Beraneka ragam hasil laut meciptakan lapangan pekerjaan bagi warga di sekitar pesisir. Baik bagi nelayan kecil, kecil menengah hingga nelayan besar.
Hasil lautnya pun beragam, mulai dari ikan, udang, cumi-cumi, lobster dan lain sebagainya. Tak sampai disitu, jenis-jenis ikannya pun bermacam-macam. Seperti ikan layur, ikan tongkol, ikan pari, ikan teropong dan lain sebagainya.
Apabila berkunjung ke Pacitan tidak afdol rasanya jika tidak mengincipi makanan olahan hasil lautnya. Berikut daftar olahan seafood yang sering ditemui di kota pesisir selatan, Pacitan:
Kelong merupakan sebutan untuk makanan yang berbahan dasar dari ikan pari. Sebenarnya bisa juga dari ikan hiu, namun karena populasi ikan hiu dilindungi maka dialihkan ke ikan pari. Rasanya tak kalah sedap dari ikan hiu. Teknik pengolahan kelong yaitu setelah daging ikan pari terpotong-potong selanjutnya dilumuri dengan tepung klethek/gaplek (tepung dari ketela singkong) yang sudah dibumbui. Olahan ikan ini cocok apabila disuguhkan dengan nasi putih hangat atau nasi thiwul dan didampangi dengan sambal bawang yg pedas.
Ikan layur memiliki nama ilmiah trichiurus lepturus. Daging ikan layur yang lembut dan mengandung fosfor dan protein ini sangat baik dikonsumsi anak untuk membantu masa pertumbuhan. Layur yang berukuran besar dan memiliki daging yang tebal biasanya diolah dengan cara digoreng dengan sebelumnya dibumbui. Atau bisa juga diolah dijadikan sayur pedas. Layur yang berukuran kecil biasanya dijadikan ikan asin. Cara mengolah ikan asin yang mantap ialah dengan menggoreng garing sehingga dapat dinikmati sampai tulangnya.
Tak hayal memang ikan laut direkomendasikan untuk dikonsumsi karena banyak sekali kandungan gizinya. Bahkan mantan menteri perikanan, Susi Pudjiastuti pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi ikan. Ikan tongkol salah satu ikan yang mengandung banyak sekali gizi. Di Pacitan ikan tongkol sangat melimpah jika datang pada musimnya. Ikan tongkol cocok sekali diolah menjadi tongkol balado. Ikan digoreng setengah matang lalu dimasak kembali dengan ciri khas olahan balado yang pedas.
Peyek merupakan makanan yang berbahan dasar tepung. Tepung dibuat adonan cair ini diolah dengan digoreng. Caranya dengan menuang adonan tepung disisi wajan sehingga berbentuk tipis. Biasanya peyek dapat dikombinasikan dengan berbagai toping, udang misalnya. Kombinasi sangat pas sekali antara rasa peyek yang gurik dipadukan dengan rasa udang yang manis.
"Banyak jenis olahan hewan laut yang saya jual, ada peyek urang, kelong goreng, layur goreng, udang. Semuanya beli di pasar dan dermaga di Pacitan,” kata Sunarti, Penjual aneka seafood goreng di bazar ramadhan PLUT
Sunarti menjual aneka olahan lautnya perkilogram, bisa bebas membeli berapapun. Per kilogramnya dibanderol dengan harga yang variatif dan cukup terjangkau di kantong, mulai dari Rp10,000 an saja.
Olahan ikan laut milik Sunarti ini disajikan dalam kondisi masih hangat. Karena Sunarti menggorengnya langsung di lokasi jualan.
Dewi Latifah (32) warga Pacitan yang sedang membeli ikan di toko Sunarti mengatakan keluarga suka olahan ikan laut seperti ini apalagi peyek udang. Dewi membeli setengah kilo peyek udang dan ikan kelong untuk dibawa pulang ke rumah.
Olahan ikan laut memang jadi daya tarik tersendiri di Pacitan, memanfaatkan sumber alam yang melimpah menjadi berkah tersendiri bagi nelayan hingga pedagang olahan laut.