Halopacitan, Pacitan—Suparlan, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang [PUPR] Pacitan, mengatakan anggaran untuk penanganan jalan dan jembatan pada tahun 2019 direncanakan sekitar Rp80 milliar atau hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Anggaran sebesar itu diperuntukkan untuk penanganganan sekitar 1.400 km jalan yang ada di Pacitan. Menurutnya selain 798 kilometer jalan kabupaten juga ada jalan desa sepanjang 611 kilometer. "Jadi kalau kita menangani sekitar 1.400 kilometer jalan. “Kalau dianggarkan semua sangat banyak sekali, diperkirakan sekitar Rp500 miliar itu baru cukup," beber Suparlan.
Tingginya anggaran yang dibutuhkan juga karena sekitar 40% jalan kabupaten dalam kondisi rusak. “Kerusakan jalan kita kan masih 40an persen dalam kondisi rusak dan itu membutuhkan biaya yang cukup banyak," katanya. Suparlan menambahkan setiap tahun terjadi dinamika penurunan kualitas jalan dengan berbagai faktor.
Di bagian lain dia mengatakan penanganan jalan kabupaten untuk tahun 2019 masih fokus dalam melanjutkan akses menuju objek wisata.
"2019 nanti kita masih melanjutkan akses ke tempat wisata, mulai Dadapan Watukarung sampai Kalak perbatasan Jawa Tengah. Kurang lebih sekitar 30 kilometer dan sudah dimulai beberapa tahun lalu, ini tinggal beberapa segmen saja. Insyaallah 2019 nanti selesai dan sudah ter aspal bagus," ujar Suparlan, Selasa (06/11/2018).
Lancur Susanto, S.Sos, Sekretaris Komisi IV DPRD Pacitan mengakui tentang tingginya kerusakan jalan di Pacitan. Menurutnya, berdasarkan data 2017 dari 798 kilometer jalan kabupaten yang dalam kondisi layak atau baik sekitar 54% saja.
"Anggaran memang masih sangat kurang, tetapi sektor lain juga membutuhkan dana besar seperti pendidikan, kesehatan dan infrastuktur yang memadai salah satunya jalan," ujarnya kepada Halopacitan. Komisi IV merupakan alat kelengkapan DPRD yang membidangi masalah pembangunan daerah, pegnairan, transportasi serta meteorologi tersebut.
Ia menjelaskan, jalan kabupaten saat ini rata-rata hanya memiliki lebar tiga meter. Dengan keadaan geografis di Pacitan yang 80% pegunungan, membuat jalan naik turun dan berbahaya jika sempit dan kondisinya tidak layak.
"Ini kewajiban pemerintah daerah agar jalan-jalan kabupaten di seluruh pelosok ada pelebaran jalan," katanya.