<p>Ilustrasi virus corona (COVID-19) dari kelelawar. / Pixabay</p>
Halo Sehat

Ada Lagi Virus Hendra, Apa Ini?

  • Usai merebaknya virus COVID-19 dan baru-baru ini yaitu hepatitis akut, kini seluruh dunia justru terancam lewat adanya virus baru yaitu virus Hendra. Seperti yang dilansir dari laman Science Daily, varian baru dari virus Hendra telah diidentifikasi dan diduga sebagai penyebab fatal pada kuda Australia dan berisiko menularkan virus ke manusia.
Halo Sehat
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA - Usai merebaknya virus COVID-19 dan baru-baru ini yaitu hepatitis akut, kini seluruh dunia justru terancam lewat adanya virus baru yaitu virus Hendra. 

Seperti yang dilansir dari laman Science Daily, varian baru dari virus Hendra telah diidentifikasi dan diduga sebagai penyebab fatal pada kuda Australia dan berisiko menularkan virus ke manusia.

Kasus kedua dari varian tersebut dikonfirmasi oleh Departemen Industri Primer NSW pada Oktober 2021, dengan menggunakan metode pengujian terbaru. 

Virus hendra beredar di antara flying foxes atau kelelawar buah dan dapat berakibat fatal bagi kuda dan manusia. Semua spesies kelelawar di Australia juga dapat terinfeksi virus tersebut dan dapat menularkannya ke manusia melalui infeksi limpahan pada hewan peliharaan. 

Meski begitu kelelawar ini merupakan spesies yang dilindungi karena memiliki fungsi penting bagi lingkungan karena dapat membantu penyerbukan pohon dan menyebarkan benih. 

Kelelawar tersebut menularkan virus ke kuda melalui paparan cairan yang mengandung virus, seperti urin ketika kuda merumput di dekat atau di bawah pohon. Virus Hendra sendiri sudah ada sejak 1994 dan telah terjadi tujuh kasus pada manusia, empat di antaranya berakibat fatal dan semuanya terkena kuda yang terinfeksi Hendra.

Para peneliti mengatakan penemuan itu menunjukkan pentingnya program biosekuriti dan pengawasan ekstensif yang mencerminkan kompleksitas bagaimana virus baru muncul. Hal ini termasuk melibatkan pemeriksaan pada area di mana virus baru dan penyakit yang muncul cenderung bersentuhan dengan hewan domestik dan manusia yang rentan atau berisiko seperti dokter hewan.

Penyebab Penularan Virus Hendra

Menurut CDC, penularan virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra. Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urin kelelawar yang terinfeksi. 

Gejala Penularan Virus Hendra

Setelah masa inkubasi selama 9 sampai 16 hari, infeksi virus Hendra dapat menyebabkan penyakit pernapasan dengan tanda-tanda dan gejala yang mirip flu parah. Dalam beberapa kasus, penyakit tersebut dapat berkembang menjadi ensefalitis. Meskipun infeksi virus Hendra jarang terjadi, kasus fatalitasnya cukup tinggi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 18 May 2022