PACITAN - Beberapa warga di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Pacitan mengalami kesulitan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM).
Salah satu pelanggan di Desa Kalak Nurvita, mengatakan akhir-akhir ini pasokan air PDAM di rumahnya tidak lancar. Hal itu terjadi berulang-ulang hingga satu minggu lebih.
"Sering macet airnya. Padahal bayarnya lancar tiap bulan. Di sini hampir rata begitu, sekalinya keluar, pasti tidak kebagian," kata Nurvita Sabtu (16/7/2022).
Pelanggan lainnya, Lina Agustin, juga berulang kali menanyakan jadwal distribusi air kepada petugas PDAM, namun belum dapat kepastian dengan berbagai alasan teknis.
"Sudah terlalu sering sih. Kata petugas, mesin pompanya masih rusak. Apapun itu, tolonglah Pemerintah Kabupaten Pacitan selesaikan persoalan ini. Buat kebutuhan sehari-hari jadinya tak cukup," kata Lina.
Menanggapi permasalahan aduan pelanggan, Direktur Utama PDAM Pacitan, Agus Suseno mengakui jika ada gangguan pendistribusian air bersih di wilayah barat, khususnya Kecamatan Donorojo. Alasannya, mesin pompa PDAM mengalami kerusakan. Namun Agus mengatakan persoalan ini telah teratasi dan pendistribusian air normal kembali.
"Soal itu kemarin sudah kami perbaiki. Memang membutuhkan waktu. Dan sekarang air sudah lancar. Mohon maaf kalau membuat para pelanggan tak nyaman," kata Agus.
PDAM juga belum bisa memastikan terkait penambahan kapasitas alat pompa PDAM di beberapa tempat karena tidak ada biaya. Pembayaran pelanggan pun tidak ada kenaikan sejak tahun 2013, yakni sekitar Rp50.000 sesuai pemakaian per bulan.
"Biaya perawatan memang tidak sedikit, bahkan sampai ratusan juta rupiah. Paling berat itu terletak pada energi listrik. Tarif industrinya hampir 40 persen. Di sisi lain, warga juga butuh air," jelas Agus.
Menurut Agus, macetnya distribusi air PDAM yang selama ini dikeluhkan pelanggan juga disebabkan karena kerusakan beberapa pipa yang notabene ada di desa-desa bahkan jalan raya.
"Kondisi lapangan memang seperti itu. Paling tidak kita saling jaga fasilitas yang ada untuk meminimalisir kerusakan agar semuanya lancar," Ungkap Agus.
Tim PDAM yang bertugas di lapangan sudah semaksimal mungkin melakukan perbaikan, mereka berjibaku dengan lumpur yang menutupi pipa, memperbaiki pipa-pipa yang rusak diakibatkan oleh alam atau pun tangan-tangan tak bertanggunh jawab.
Karena itulah, Agus mengajak para warga untuk menjaga fasilitas PDAM yang ada. Supaya fasilitas ini bisa dinikmati ke masing-masing penggunanya.