
Ayo Dukung! Sektor Pariwisata Pacitan Masih Berjuang Untuk Pulih
Pariwisata di Kabupaten Pacitan terus berjuang untuk bangkit setelah sempat terpuruk karena bencana banjir dan tanah longsor pada November 2018 lalu. Butuh dukungan masyarakat untuk mengembalikan pamor wisata daerah ini.
Halo Wisata
Halopacitan, Pacitan— Secara pelan namun pasti, tingkat kunjungan ke wilayah yang menawarkan banyak tempat eksotis ini memang terus meningkat.
Selama libur panjang peringatan Paskah akhir pekan lalu, tercatat lebih dari 13.000 wisatawan yang berkunjung ke Pacitan. Bahkan tingkat kunjungan April saja sudah hampir separuh dari kunjungan wisata selama Maret yang mencapai 35.575 wisatawan.
Tetapi tingkat kunjungan ini masih belum seperti tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang ada di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Kabupaten Pacitan sejak Januari hingga April 2018 sebanyak 209.197 datang dengan rincian 209.035 wisawatan dalam negeri dan 162 wisatawan asing. Jumlah ini memang masih baru sekitar 50% di bawah periode yang sama tahun 2017 tetapi sudah naik setelah titik terendah sejak bencana.
"Setelah bencana November lalu, pariwisata di Pacitan sudah mulai meningkat,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Budi Hartoko,S.Pd,M.Si.
Sampai saat ini Pantai Klayar dan Goa Gong masih menjadi daya tarik utama dengan masing-masing dikunjungi 51.232 dan 35.964 wisatawan selama 2018 ini. Sementara Pantai Watu Karung 23.286, Pantai Teleng Ria sebanyak 19.438 orang, Banyu Anget 16.815 wisatawan dan Pantai Srau sebanyak 13.901.
“Sedangkan Destinasi Pariwisata lainnya di Pacitan masih dibawah angka sepuluh ribu pengunjung."jelasnya
Budi Hartoko juga menjelaskan untuk pendapatan daerah dari pariwisata sampai April 2018 mencapai sekitar Rp1,5 miliar. Angka ini masih sekitar 12,96 % jika dibandingkan tahun lalu.
Upaya untuk membangkitkan lagi sektor pariwisata di Pacitan juga terus digenjot. Salah satunya dengan meningkatkan lama kunjung wisatawan. Hal ini diharapkan bisa menutup pengurangan tingkat kunjungan.
“Karena kami mengarah ke long stay-nya dan bukan jumlah kunjungannya. Ketika jumlah kunjungannya sedikit kemudian mereka di Pacitan dua atau tiga hari, itulah yang kami harapkan,” tambah Budi.
Dia juga berharap dukungan masyarakat untuk ikut mengkampanyekan Pacitan terutama melalui media sosial. Karena terbukti, cara ini cukup efektif.
“Mereka yang lahir di bumi Pacitan dan ada di perantauan, marilah kita bersama-sama menggunakan media sosial untuk mengunggah semua potensi Pariwisata yang ada di Pacitan," ajaknya.
Kepala Diaspora Endang Surjasri, S.sos, M.Si menambahkan pihaknya juga terus melakukan promosi wisata."Kami pun juga melakukan berbagai promosi Pariwisata, walaupun mulai awal bulan Januari-Maret kemarin masih terganggu oleh bencana longsor,"
"Alhamdulillah kemaren sudah ada peningkatan pengunjung ke destinasi wisata di Pacitan. Semoga saja ini nanti akan mengembalikan animo wisatawan yang akan datang, karena untuk saat ini cuaca sudah mulai bersahabat, curah hujan pun sudah mulai berkurang,"pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)
