
Ayo Saksikan! Puluhan Kuda Terbaik akan Berpacu di Teleng Ria
Setelah raung kuda besi menggeber kawasan Pantai Teleng Ria Pacitan, kini giliran puluhan kuda terbaik dari berbagai daerah bersiap untuk berderap di wilayah tersebut.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Sedikitnya 46 kuda sudah memastikan diri untuk mengikuti pacuan kuda, yang akan digelar 2 Desember 2018 di arena Pacuan Kuda Intan Samudera kawasan wisata Teleng Ria. Kawasan ini selama dua hari yakni 24-25 November juga menjadi ajang ratusan crosser terbaik menggeber tunggangannya dalam Motocross Grasstrack 2018.
Perhelatan tahunan yang ke-7 ini, diselenggarakan oleh Persatuan Olah raga Berkuda Indonesia (Pordasi) Pacitan dan akan diikuti oleh peserta lokal maupun dari luar kota Pacitan.
Berdasarkan keterangan dari panitia, lomba ini akan diikuti peserta dari dua karesidenan yaitu Madiun dan Kediri ada juga beberapa peserta dari Solo dan Jogja tetapi hanya bersifat memeriahkan.
“Sampai hari ini sudah 46 kuda yang mengkonfirmasi keikutsertaan. Biasanya peserta mendaftar saat sampai di Pacitan, datang rata-rata dua hari sebelum lomba dimulai" ujar Bambang Supomo, Ketua Pordasi sekaligus Ketua Penyelenggara event.
Lomba akan mempertandingkan 14 kelas kategori dengan memperebutkan trofi dan hadiah total Rp15 juta. Sedangkan kuda yang akan dipertandingkan adalah kuda dari jenis kuda Sandeul yang merupakan keturunan kuda-kuda poni, dan akan berpacu diarena yang memiliki panjang 600 meter. Sebagai tuan rumah Pacitan menyiapkan 24 kuda dan 5 orang joki yang akan terjun di beberapa kategori.
Menurut Bambang, kuda menjadi binatang yang akrab dengan kehidupan masyarakat Pacitan. Pada masa lalu, budaya memelihara kuda, sebagai sarana transportasi merupakan hal yang populer di wilayah ini. Namun tradisi sekitar tahun 2000-an awal satu persatu kuda-kuda mulai hilang dari Pacitan.
“Jejak dan sisanya masih bisa kita temui di seputaran Pasar Arjowinangun, sebagian lagi ditarik oleh El Jonh untuk mensupport pariwisata di Teleng Ria,” katanya. Untuk itu Bambang berharap, lomba ini nanti juga bisa mengembalikan romantika kuda, bendi bagi masyarakat Pacitan.
Nurdin, salah satu pemilik kuda menyampaikan, lomba pacuan sudah berlangsung tujuh tahun berturut-turut, tetapi dia mengakui belum maksimal menarik minat penonton. “Padahal kuda bagi masyarakat Pacitan adalah hal yang populer, mungkin kurang promosi " ujarnya.
Sejumlah warga berharap tahun ini lomba pacuan kuda dapat dilaksanakan lebih meriah dan gaungnya bisa terdengar sampai kemana-mana.
"Biar seperti grasstrack kemarin, penginapan laku dan penuh semua, anak-anak Karang Taruna juga dapat kegiatan parkir,” ujar seorang warga yang lebih senang dipanggil dengan sebutan Pak Bagong.
