Halopacitan, Pacitan—Berdasarkan rekapan terbaru Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Kepelatihan Daerah (BKD) Kabupaten Pacitan, tercatat dari jumlah 1.743 peserta yang telah terverifikasi, yang mengikuti seleksi SKD pada 15-16 November 2018 di Wisma Haji Madiun hanya 1.690 orang, tidak hadir 53 orang.
Sebanyak 44 yang lolos passing grade SKD terdiri dari sembilan peserta cumlaude dari 12 orang yang ikut tes dan delapan guru honorer K-2 dari 22 yang ikut seleksi. Sementara dari pelamar umum dari 1.709 peserta 53 orang tidak hadir tes dan yang memenuhi ambang batas hanya 27 orang.
"Jadi dari kuota 226 yang lolos passing grade hanya 44 orang, otomatis masih banyak kursi kosong. Dan yang paling banyak lolos dari pendidikan," kata Sakundoko Plt. Kepala BKD Pacitan Senin (19/11/2018).
Menurut Sakundoko, tingginya tingkat kesulitan soal menjadi penyebab banyaknya peserta yang tidak lolos. "Saat pelaksanaan tes, kita ngobrol dan tanya dengan peserta. Rata-rata peserta menyampaikan soalnya sulit. Tingkat kesulitan itu kami sendiri juga tidak tahu karena soal yang membuat dari pusat," katanya.
Panitia Kabupaten tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil kebijakan tersendiri terkait banyaknya kursi yang masih lowong tersebut. Saat ini Panselda masih menunggu keputusan Pusat.
"Untuk mengisi banyaknya kekosongan formasi tersebut merupakan kewenangan BKN. Terkait kapan pengumumannya dari BKN kita juga belum mengetahui dan masih menunggu, dan kalau sudah ada panitia kabupaten pasti dikasih tahu," jelasnya.