Beberapa petani Dusun Pelem, Desa Dadapan, Pringkuku sedang melakukan proses dangir di lahan gogo mereka
Halo Berita

Banyak Rampal, Petani Lahan Gogo Cemas

  • Banyaknya rampal muncul di awal musim hujan ini membuat petani padi gogo cemas kejadian tahun lalu terulang kembali. Hewan tersebut merupakan biang keladi banyaknya hama uret (sejenis ulat) yang membuat tanaman mereka mati perlahan.

     

Halo Berita
AZ

AZ

Author

 

Halopacitan, Pringkuku – Akhir bulan ini, sebagian petani padi gogo di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan usai tanam benih padi, kini petani melakukan proses dangir atau menutup lubang benih sekaligus membersihkan rumput dan gulma pengganggu tanaman.

Menurut Tulabri (66) salah seorang petani padi gogo mengatakan, saat ini dia waswas lantaran membludaknya rampal, hewan sejenis wawung yang merupakan induk dari hama uret.

“Banyaknya hewan rampal kemungkian nanti padinya terserang uret, seperti tahun lalu, “ katanya saat ditemui Halopacitan Jumat (23/11/2018).

Uret menyerang padi yang berumur tujuh sampai 35 hari. Biasanya bersembunyi di dalam tanah dan memakan akarnya, hal itu mengakibatkan padi layu kemudian mati secara perlahan. “Setelah dimakan akarnya, padi itu terus layu, warnanya berubah kuning terus mati,” Jelasnya.

Hama tersebut juga sulit dibasmi, lantaran ketiadaan pestisida pembasmi uret yang dijual pada toko. “Enggak ada obatnya, adanya cuma pengusir saja, tapi enggak mempan dan mahal,” kata salah seorang petani lainya Basirin (61).

Basirin juga mengatakan satu-satunya cara untuk membasmi hama tersebut dengan mengairi sawah. Namun hal itu juga sulit dilakukan mengingat daerahnya berada di pegunungan yang sulit sumber air.

“Caranya bunuh uret ya digenangi air, tapi disini sulit air. Hanya mengandalkan air hujan, belum lagi sudah 10 hari nggak turun hujan” Imbuhnya.