Halopacitan, Gunungsari
Aksi simpatik yang dilakukan warga untuk membantu para korban banjir di daerah Pacitan masih terus berlangsung. Berbagai bantuan dari luar kota juga masih terus berdatangan.
Contohnya, seperti yang dilakukan salah satu perantau asal desa Gunungsari, Joko Sutejo ini. Pegawai departemen Kumham di Madiun ini langsung melakukan inisiatif begitu melihat banyaknya korban banjir dan longsor 28 November lalu. Ia untuk mengumpulkan donasi dari masyarakat di sekitar lingkungannya untuk dikirim ke kampung halamannya.
“Alhamdulillah mas, banyak yang mau membantu saudara-saudara kita yang lagi susah ini. Saya hanya mengantarkan saja,” ceritanya di Gunungsari.
Hari itu, Joko dan rekan-rekan di kampungnya membagi-bagikan bantuan kepada masyarakat di dua desa yang terkena bencana, Gunungsari dan Gembong, Kecamatan Arjosari.
Bantuan berupa pakaian pantas pakai dan paket sembako itupun diterima dengan senang hati oleh masyarakat di dua desa itu.
“Kita ini saudara, sudah semestinya saling membantu, saling meringankan. Jangan dilihat nilainya, tapi manfaat dan hubungan persaudaraan itu yang lebih penting,” sambung Suryadi, seorang Kepala Sekolah yang juga terlibat dalam pemberian bantuan.
Berdasarkan data Pemkab Pacitan, bencana banjir dan longsor telah menewaskan 25 orang dan menghancurkan 615 rumah. Jalan sepanjang 23,1 kilometer mengalami kerusakan dan 820 meter tanggul jebol. Bencana yang dipicu siklon cempaka ini telah mengakibatkan lebih dari 16,953 jiwa menjadi korban dengan estimasi kerugian miliaran rupiah.