
Blangko dan Mesin Jadi Masalah, 30.000 KTP-E di Pacitan Belum Bisa Dicetak
Hingga saat ini ada sekitar 30.000 warga Pacitan belum mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E). Lambatnya pasokan bahan dari pusat serta mesin yang rusak menjadi kendala utama.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Mochammad Fathony, SH, MM mengatakan sampai saat semester pertama 2017 jumlah penduduk Pacitan, 582.275 jiwa, dari jumlah itu yang wajib memiliki KTP-E adalah 461.000 orang.
Sebenarnya sebagian besar dari warga atau yakni 440.000 orang (95,25%) sudah melakukan rekam data tetapi dari jumlah itu 30.000 orang belum bisa mendapatkan KTP-E.
"Untuk semester kedua Juli sampai Desember itu belum keluar, yang mengeluarkan dari pusat,” kata Fathony kepada Halopacitan Kamis (22/02/2018).
Dia menambahkan pengadaan blangko untuk KTP-E mulai diterima kabupaten pada Mei 2017 sebanyak 10.000 lembar yang disusul bulan berikutnya 5.000 lembar yang sebagian digunakan untuk menyelesaikan KTP-E yang masuk pada 2016. “Untuk tahun 2016, semua sudah clear [beres],” katanya.
"Semalam kami dapat blangko lagi dari pusat, berjumlah 10.000 blangko, untuk pembuatan yang tahun 2017, dan target kami untuk tahun 2017 akan selesai pada bulan Mei 2018."
Selain harus menunggu kedatangan blangko, dua dari empat mesin cetak yang dimiliki Kabupaten Pacitan rusak.
"Kendala kami yang hanya memiliki alat cetak empat, awalnya satu rusak dan kemarin satu lagi rusak jadi tinggal dua. Ini maksimalkan, jadi sehari semalam mencetak sekitar 400 KTP. Selain itu jaringan yang sering bermasalah juga menjadi kendala bagi kami."

Tumpukan data KTP yang belum bisa dicetak (Sumber: Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Untuk tahun 2018 ini dia mengagtakan bagi warga yang membuat KTP-E baru, setelah perekaman ditunggu paling lama satu jam langsung jadi, bisa dicek dibagian pelayanan di Disdukcapil. Selain itu dari Disdukcapil juga melakukan kegiatan perekaman KTP-E ke desa-desa.
"Diharapkan bagi masyarakat juga harus bersabar, tentang KTP-E yang belum jadi. Kami juga menunggu pengiriman blangko dari pusat, bila blangko dari pusat sudah ada itu langsung kami kerjakan,” imbuhnya. (Sigit Dedy Wijaya)
