
Bonsai Pacitan Adu Cantik di Alun-Alun
Belasan bonsai adu cantik di Alun-alun Pacitan. Mereka mengikuti kontes untuk memperingati Hut ke-273 Kabupaten Pacitan.
Halo Berita
Halopacitan,Pacitan— Bonsai dari berbagai tanaman seperti asem,serut, beringin, jeruk, sawo, legundi, hingga kimeng dan bunga kertas dipamerkan untuk merebut perhatian pengunjung. Melihat tanaman ini bisa menggambarkan bagaimana kesabaran dan ketelatenan pemiliknya untuk membentuk dan merawatnya.
Imam Haryono (76), seorang pemilik bonsai mengatakan kontes ini dilakukan untuk menunjukkan ke masyarakat, bonsai tidak sekadar hobi, tetapi jika ditekuni secara serius akan bisa memberikan keuntungan ekonomi.
Imam mengatakan untuk membuat bonsai sebenarnya tidak terlalu sulit meski juga harus tetap menguasai ilmu bonsai. Yang dibutuhkan adalah kesabaran dan rasa seni tinggi. "Untuk mendapatkan tanaman bonsai itu selain ambil dari hutan pacitan, ada yang budidaya,” katanya kepada Halopacitan di sela-sela kontes Selasa (20/02/2018).
Bonsai, menurutnya, paling tidak ada dua aliran yakni aliran naturalis yang dia membentuk diri secara alami serta aliran ekspresif atau gayanya bermacam-macam. Sedangkan umur bonsai untuk bisa mencapai bentuk yang indah biasanya membutuhkan waktu 7-10 tahun. Semakin dia tua, bonsai akan semakin indah dan semakin mahal. Bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah

"Untuk ukuran mahal itu yang pertama, nilai karakteristik seninya, usianya makin lama usia makin mahal harganya, dengan catatan dirawat,dan ukuran mahal itu bisa dari si pembeli, karena berkaitan juga dengan hobi, misal sama-sama cocok berapapun harganya dibeli."
Endro, seorang pemilik bonsai dari Lorok Sudimoro menambahkan jika ingin membentuk bonsai, harus menguasai ilmu bonsai, bukan asal-asalan, setelah menguasai ilmunya, baru ke seninya.

Untuk perawatannya, mulai dari pupuk yang bagus adalah dari daunnya, karena untuk antibodi tanaman tersebut, selain itu jamur yang ada di batang tanaman harus disikat biar pori-pori batang lebih terbuka dan batang lebih segar.

"Di balik keindahanya, bonsai pasti ada juga kelemahan. Pertumbuhan yang lambat sehingga memerlukan waktu yang lama, agar mendapatkan ukuran yang ideal,” katanya. (Sigit Dedy Wijaya)
