
Bulog Minim Serap Beras Petani Pacitan
Penyerapan beras dari para petani di Kabupaten Pacitan oleh Bulog masih rendah, hal ini dikarenakan standar beras yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Kepala Gudang Bulog Pacitan, Didik Sumartono mangakui kalau serapan beras dari petani di Pacitan memang rendah yakni sekitar 10 persen saja.
"Memang kecil penyerapannya, sekitar 10 persen saja. Karena untuk menjual langsung ke gudang Bulog diperlukan beberapa tahapan di antaranya penjual harus punya SIUP untuk menggiling gabah, izin limbah, harus punya tempat menggiling gabah dan semua izin harus lengkap, karena Bulog lebih mengutamakan beras yang sudah jadi dari petani,"kata Didik kepada Halopacitan Jumat 18 Mei 2018.
Jika petani ingin menjual beras ke Bulog bisa melalui Satuan Kerja (Satker) guna mengakomodasi perkumpulan para petani dan penggilingan yang tidak punya kontrak di Bulog.
Adapun aturan agar dapat memenuhi standar gizi yang diterapkan pemerintah untuk masyarakat,"Yakni, tingkat kadar air harus 14%, beras broken 20% ,menir harus 2%. Mengenai harga beras saat ini masih tetap stabil di harga Rp8.030 per kilogramnya,”imbuhnya
Kepala Bulog Pacitan memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog Pacitan masih aman hingga lima bulan kedepan, sehingga masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Pacitan. (Sigit Dedy Wijaya)
