PACITAN- Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji ingin memastikan Jembatan Mlati yang rusak karena tergerus banjir bisa segera dapat dilalui. Orang nomor satu di Pacitan itu langsung ke jembatan di Desa Mlati, Kecamatan Arjosari tersebut.
”Kita carikan solusi terbaik,” ujar Aji, sapaan bupati, Jumat (24/6/2022).
Jembatan Mlati rusak diterjang banjir pekan lalu. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan telah menangani secara darurat. Warga pun sudah bisa melintas. Namun, Aji berharap jembatan itu dapat ditangani permanen.
”Meskipun jembatan desa, tapi fungsinya sangat vital untuk warga. Jadi, harus diupayakan bersama,” tegasnya.
Selain di Jembatan Mlati, Aji juga menyidak tanggul di Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari. Tanggul tersebut terkena abrasi hingga sepanjang 30 meter. Padahal, tanggul melindungi area persawahan dan permukiman warga.
‘’Kami sudah laporkan BBWS Bengawan Solo,” kata Bupati.
Kepala DPUPR Pacitan Suparlan menambahkan, kerusakan Jembatan Mlati cukup berat. Fondasinya sudah tak kuat menahan terjangan aliran sungai. Kondisi semacam itu lumrah dialami jembatan lain di sepanjang aliran Sungai Grindulu.
”Biaya perbaikan permanen diestimasi sekitar Rp 100 juta,” kata Suparlan.
Jembatan Mlati diketahui ambrol pada Selasa (14/6/2022) lalu. Bentang utara jembatan ambrol lantaran fondasinya diterjang aliran deras Grindulu. Akses jembatan sempat lumpuh selama dua hari. Warga Dusun Krajan dan Dusun Ketaharjo, Desa Mlati, harus memutar dua kilometer akibat rusaknya jembatan