Budidaya udang Vanamee di Dusun Barehan, Kelurahan Ploso, Pacitan
Halo Berita

Butuh Dukungan, Potensi Budidaya Udang Vanamee di Pacitan Tinggi

  • Udang Vanamee aslinya berasal dari Hawaii,  tetapi justru sulit dibudidayakan di negara asal. Tetapi di Pacitan, udang ini seperti menemukan rumahnya.

     

     

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan,Pacitan— Iklim di Hawaii tidak mendukung budidaya tambak udang ini karena hanya bisa memunculkan indukan saja dalam satu musim. Sedangkan iklim dan air di Pacitan justru sangat mendukung.

Sayangnya, menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pacitan M Yunus Hariadi beberapa waktu lalu, meski hasil yang banyak, namun ternyata budi daya udang di Pacitan ternyata belakangan mulai menurun.  Pada tahun 2017 lalu, produksi udang hanya 178,2 ton dari total lahan seluas 26,3 hektare.

Namun Khotibul Bhasor (38), salah satu peternak udang tidak surut langkah. Dia meyakini potensi pengembangan budi daya udang Vanamee masih terbuka.

Dia memulai usaha pada Januari 2016  setelah ada pemodal dari luar daerah yang bersedia menanamkan modalnya untuk budidaya udang Vanamee di RT01 RW 08 Dusun Barehan, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan.

Di bantu tujuh anak buah, dan alat pakan dengan tekhologi baru Bhasor mengelola kolam dengan baik. Bibit udang dia didatangkan dari kota Situbondo dalam kurun waktu enam bulan sekali, pakan juga masih belum produksi sendiri, masih dari Kota Gresik.

Investasi masih terhambat akses infrastruktur yang terbatas. Air asin juga perlu solusi, bukan karena kurang, tetapi harus disedot dari laut langsung yang jaraknya satu kilometer. Ditambah lagi dari udang bisa menjadi racun bagi udang sendiri.

Bhasor menambahkan dia memasarkan udangnya ke beberapa daerah di pacitan sendiri dan luar kota. Sistemnya, dengan cara menampung hasil produksi udang ketika memasuki masa panen dan diambil beberapa suplayer besar.

“Udang ini kemudian diekspor ke luar negeri. Saat ini Eropa lah yang banyak memesan udang dari Indonesia,” katanya Senin (15/01/2018). Hal inilah yang menjadikan dia yakin potensi budidaya udang Venamee masih tinggi.

Usaha ini juga cukup menguntungkan. Sekali panen, dari kolam dengan luas 1.100 meter persegi, Bashor bisa meraup penghasiln kotor hingga Rp80 juta. Dia sendiri saat ini memiliki delapan kolam.

Bhasor berharap, pemerintah daerah memberi perhatian guna mendukung dan memberikan sosialisasi kepada pembudidaya udang di Kabupaten Pacitan.  (Eric Arkhan)