Halopacitan, Pacitan—Suhu di Arab Saudi saat musim haji tahun ini diperkirakan akan mencapai 40 derajat-50 derajat celcius. Untuk itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan H.M. Nurul Huda, mengatakan calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri. Salah satunya dengan meminimalkan aktivitas dan banyak minum air putih.
"Kalau cuaca panas di Indonesia biasa, tapi kalau cuaca di sana panasnya kering, terik dan bisa cepat menimbulkan dehidrasi,” katanya seusai bimbingan manasik haji di Gedung Karya Darma, Sabtu (14/07/2018).
Kepala Kantor Kemenag Pacitan juga mengimbau calon jemaah haji untuk mempersiapkan kacamata hitam untuk melindungi mata, menggunakan masker serta membawa semprotan air untuk disemprotkan ke masker supaya perpanasan tidak lebih panas dengan kondisi cuaca di sana.
Calon jemaah haji juga dipersilahkan membawa glis untuk membasahi bibir dan tumit kaki yang kering maupun pecah-pecah.
" Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kaki melepuh dan lainnya, kemudian silahkan untuk menggunakan payung di sana, baik di Jeddah atupun Madinah, selama itu tidak berpakaian ihkram kan diperbolehkan," terangnya
Dia menambahkan, untuk musim haji tahun ini calon jemaah haji yang akan berangkat ada yang bekerja sebagai dokter dan juga perawat. "Jadi ini sangat membantu jemaah lainnya di Pacitan khususnya untuk mengantisipasi apa yang terjadi di sana, dan insyaallah seluruh jemaah haji Pacitan sudah siap,'' tambahnya
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesejahatan Eka Jusup Singka sebelumnya mengatakan cuaca di Arab Saudi diperkirakan antara 40 hingga 50 derajat Celcius.
Sehingga aktivitas di luar dapat menguras banyak energi. Jemaah sebaiknya tahu kapasitas dirinya. "Selain itu, minum air sesering mungkin, tidak perlu menunggu haus, selalu memakai alat pelindung diri jangan lupa," kata Eka sebagaimana dilansir Republika Kamis (12/07/2018).
Jemaah juga pastikan harus makan makanan bergizi dan perbanyak konsumsi buah-buahan. Kemudian, istirahat adalah bagian penting karena dapat mengembalikan energi dalam tubuh. "Cuaca nanti panas sekitar 40-50 derajat Celcius, jemaah biasanya banyak yang mimisan, pusing dan batuk-batuk karena udara kering," katanya.
Sementara Suparman beserta istri, calon jemaah haji asal Desa Nogosari Kecamatan Ngadirojo mengatakan sudah jauh-jauh hari mempersiapkan kondisi baik fisik maupun perlengkapan apa saja yang akan dibawa.
"Kalau fisik insyaallah sudah siap, karena setiap pagi sehabis sholat subuh juga olahraga seperti lari-lari, tinggal melengkapi barang bawaan saja apa yang belum terus kita lengkapi," ujarnya
Terkait cuaca dia juga mempersiapkan diri. "Belajar dari cerita dan pengalaman orang yang sudah ke sana, mulai dari apa yang mereka bawa, kemudian kegiatan selama di sana, dan semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diingingkan," katanya. (Sigit Dedy Wijaya)