Halopacitan, Pacitan—Didik Nurwijantoro, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SMA Negeri 1 Pacitan mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi 1-3 atau gladi bersih untuk memastikan tidak ada kekurangan dalam pelaksanaan ujian tersebut.
“Dengan dengan simulasi tersebut kami bisa mengecek peralatan yang kurang maupun yang rusak, sehingga pada pelaksanaan UNBK bisa clear terpakai tanpa sesuatu hambatan,” katanya kepada Halopacitan.
Untuk SMA Negeri 1 UNBK diikuti 282 siswa yang terdiri dari jurusan IPA 191 siswa dan yang IPS 91 siswa. Ujian akan menggunakan tiga laboratorium dengan setiap hari tiga sesi. “Jadi nanti anak-anak masuknya berdasarkan jadwal, dan secara bergantian juga masuknya,” tambahnya.
Terkait jumlah komputer, internet dan listrik di SMA Negeri 1 lebih lanjut Didik menjelaskan di sekolahnya tersedia setiap lab ada 33 komputer, tapi pihak sekolah masih menyediakan cadangan dua atau tiga dalam bentuk laptop.
Sedangkan untuk kesiapan internet dan listrik, karena ini progam nasional ini ada sinergi dan sudah ada MOU dari provinsi Jawa timur, yang bekerja sama dengan Telkom dan PLN. Misal terjadi pemadaman listrik, masing-masing sekolah mengantisipasi dengan menggunakan genset.
“Sekolah penyelenggara itu harus menyediakan genset, entah digunakan atau tidak, karena kami belum punya maka harus menyewa,” tambahnya.
Pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMK akan dilaksanakan pada 2 sampai dengan 5 April 2018. Sementara untuk jenjang SMA dan Madrasah Aliah (MA) akan dilaksanakan pada 9 sampai dengan 12 April, kemudian 17 sampai dengan 18 April 2018 ujian susulan SMA dan sederajat. (Sigit Dedy Wijaya)