Halopacitan, Pacitan—Bupati beserta rombongan tilik warga di Desa Mujing, Nawangan, Tokawi dan Penggung di Kecamatan Nawangan.
"Kunjungan Pemerintah daerah intinya adalah pemerintah itu harus dekat dengan rakyat dan mengetahui masalahnya rakyat, cara mengetahui masalah rakyat paling pokok adalah melihat langsung ke lapangan seperti hari ini,” katanya di sela-sela kegiatan.
"Pemerintah ada karena rakyat dan untuk melayani masyarakat. Tapi hal itu bukan pekerjaan yang mudah," ujar Bupati.
Dilokasi pertama, bupati diwaduli masyarakat terkait dampak bencana kekeringan pada musim kemarau. Khususnya di kawasan Gunung Belang, Dusun Blabak.
Warga berharap agar pemerintah daerah menyediakan bak penampungan air bersih. Tidak itu saja. Belum tersedianya jaringan listrik juga menjadi permasalahan tersendiri.
Sementara di Desa Nawangan, bupati mendatangi rumah Katijem, salah satu warga kurang mampu. Tak hanya menyerahkan bantuan, Indartato juga berinteraksi dengan perempuan paruh baya yang tinggal di rumah semi permanen bersama anaknya, Syaiful yang juga seorang penyandang disabilitas.
Pada lokasi kegiatan, tepatnya di Pasar Jangkung, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga membuka layanan pengurusan dokumentasi kependudukan berupa akta kelahiran dan perekaman KTP elektronik.
Pada kesempatan ini bupati juga menyerahkan bantuan APE untuk empat lembaga Taman Kanak-kanak (TK), puluhan paket sembako untuk warga kurang mampu, ratusan zak semen, bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Tokawi untuk 28 unit rumah senilai Rp420 juta, serta bantuan program rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Penggung dengan jumlah total Rp1,38 miliar bagi 138 unit rumah.
Terkait dengan bencana Bupati mengatakan berupaya semaksimal mungkin untuk segera menuntaskan. “Mudah-mudahan tidak terlalu lama, dalam arti tidak sampai beberapa tahun tapi lebih cepat lebih baik,” katanya. (Sigit Dedy Wijaya)