Halo Berita

Dihantam Tsunami, Negara Tonga Ternyata Lebih Kecil Dibanding Pacitan

  •  PACITAN- Negara Tonga akhir-akhir ini banyak disebut setelah negara tersebut dihantam tsunami akibat letusan gunung bawah laut  Hunga Ha'appai yang b
Halo Berita
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

PACITAN- Negara Tonga akhir-akhir ini banyak disebut setelah negara tersebut dihantam tsunami akibat letusan gunung bawah laut  Hunga Ha'appai yang berada di Pasifik Selatan meletus pada Sabtu 15 Januari 2021.  

Ibu kota Tonga, Nuku'alofa yang berjarak sekitar 65 kilometer selatan gunung berapi bawah laut menjadi daerah paling parah karena hantaman tsunami tersebut.  Pemerintah Tonga menyebut ada tiga orang yang meninggal setelah erupsi gunung serta tsunami tersbeut.

Menurut otoritas seluruh rumah di Pulau Mango luluh lantak. Di Pulau Fonoifua hanya tersisa dua rumah yang masih berdiri, sementara Pulau Namuka mengalami rusak parah.

Letak Tonga/britannica.com

Sejarah Tonga

Tonga, secara resmi bernama Kerajaan Tonga atau Tonga Fakatuʿi o Tonga. Juga disebut Friendly Islands.  Tonga terletak 2.000 km timur laut Auckland, Selandia Baru dan 3.280 km timur dari Brisbane, Australia.

Wilayah Tonga pertama kali dihuni sekitar 3.000 tahun yang lalu oleh orang-orang berbahasa Austronesia dari budaya Lapita, yang paling dikenal dari tembikar mereka yang dihias dengan rumit. 

Setidaknya dari abad ke-10 M Tonga diperintah oleh garis raja dan ratu suci, Tu'i Tonga. Sekitar tahun 1470 Tu'i Tonga mengalihkan kekuasaan kepada saudaranya dengan gelar Tu'i Ha'a Takalaua. Peralihan kekuasaan serupa sekitar tahun 1600 menghasilkan pembentukan garis raja ketiga, Tu'i Kanokupolu yang akhirnya menjadi penguasa.

Menurut britannica.com meskipun beberapa pulau dikunjungi oleh navigator Belanda Jakob Le Maire dan Abel Janszoon Tasman masing-masing pada tahun 1616 dan 1643, tanggal kontak efektif Eropa ke Tonga terjadi pada kunjungan Kapten James Cook antara tahun 1773 dan 1777. Cook menyebut pulau Tonga sebagai Friendly Islands atau Kepulauan yang Ramah. Nama ini muncul karena penduduk asli bersikap ramah dengan menyambutnya secara hangat dan memberinya persediaan yang diperlukan.

Tarian khas Tonga/britannica.com

Antara tahun 1799 dan 1852 Tonga mengalami masa perang dan kekacauan. Konflik ini diakhiri oleh Taufa’ahauyang kemudian mengambil gelar Raja George Tupou I pada tahun 1845. Selama masa pemerintahan raja yang panjang (1845–1893), Tonga menjadi negara yang bersatu dan merdeka dengan konstitusi modern kode hukum, dan struktur administrasi . Dalam perjanjian terpisah, Jerman (1876), Inggris Raya (1879), dan Amerika Serikat (1888) mengakui kemerdekaan Tonga.

Tonga memutuskan hubungan resminya dengan Inggris pada tahun 1970, tetapi tetap menjadi anggota aktif Persemakmuran.  Kepulauan di Samudra Pasifik Selatan selatan Samoa ini terdiri dari 176 pulau dengan 36 di antaranya berpenghuni.

Menurut Economic Times, Tonga hanya memiliki wilayah sekitar 705  km persegi dengan penduduk tercatat 100.209 orang. Bahkan negara ini lebih kecil dibadingkan Pacitan yang memiliki luas sekitar 1.390 km persegi dan memiliki penduduk sekitar 600.000 jiwa.

Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, di Tonga tercatat hanya satu kasus yang terkonfirmasi dengan tidak ada yang meninggal. Bahkan vaksin yang dikirim lebih banyak dari jumlah penduduknya  karena mencapai  137.609 dosis.

Salah satu pantai di Tonga/britannica.com

Ekonomi Tonga

Pertanian adalah andalan perekonomian Tonga. Labu, kelapa, pisang, dan vanili merupakan tanaman komersial utama, dan tanaman penting lainnya termasuk ubi, talas, singkong, jagung, semangka, nanas, sukun, limau, dan tomat. 

Semua tanah pada dasarnya dimiliki oleh monarki Tonga, tetapi perkebunan besar telah dibagi di antara para bangsawan negara itu. Tanah dibagikan kepada petani pemilik.Ssecara tradisional setiap pria berusia 16 tahun atau lebih berhak atas jatah tanah seluas 3 hektare untuk ditanami. Baru-baru ini karena  penduduk makin banyak, jatah tanah mulai dikurangi

Produksi kayu, pemeliharaan ternak, dan penangkapan ikan juga berkontribusi pada perekonomian Tonga. Banyak produk Tonga dikonsumsi di dalam negeri, tetapi impor tetap merupakan sebagian besar barang yang dikonsumsi di negara ini. Biasanya barang diimpor terutama dari Selandia Baru, Singapura, Amerika Serikat, Fiji, dan Australia.

Makanan dan minuman merupakan kategori impor terbesar, dalam hal nilai. Sementara ekspor terutama meliputi tanaman pertanian dan ikan dengan Selandia Baru, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat menjadi tujuan utama.

Sekitar seperempat dari jaringan jalan Tonga terdiri dari jalan beraspal. Sisanya adalah jalan tanah atau karang. Tonga tidak memiliki rel kereta api. 

Pulau yang jadi Ibukota Tonga/britannica.com

Konstitusi

Konstitusi Tonga, yang dibuat pada tahun 1875 oleh Raja George Tupou I hingga sekarang hanya sedikit diubah. Kepala eksekutif adalah raja dengan perdana menteri menguusi segala hal kecuali peradilan.  Raja sendiri memegang kekuasaan untuk menunjuk hakim, memberikan grasi, dan meringankan hukuman penjara.  Raja mengangkat Dewan Penasihat, yang terdiri dari raja dan kabinet. Kabinet memiliki perdana menteri, wakil perdana menteri, menteri lain, dan gubernur.

George I digantikan oleh cicitnya George II, yang meninggal pada tahun 1918. Selama pemerintahannya kerajaan menjadi protektorat Inggris (1900) untuk mencegah serangan Jerman. Di bawah perjanjian dengan Inggris Raya pada tahun 1905, Tonga setuju untuk melakukan semua urusan luar negeri melalui konsul Inggris yang memiliki hak veto atas kebijakan luar negeri dan keuangan Tonga. Namun Tonga kemudian memutuskan hubungan resminya dengan Inggris pada tahun 1970

Pendidikan dan Budaya

Pendidikan gratis diberikan untuk semua orang Tonga, dan wajib belajar diberlakukan antara usia 5 dan 14 tahun. Pemerintah menjalankan sekolah pelatihan dasar, menengah, dan kejuruan, termasuk perguruan tinggi pelatihan guru, dan pemerintah serta banyak negara Persemakmuran menawarkan beasiswa untuk membantu orang Tonga mengejar pendidikan yang lebih tinggi pendidikan di luar negeri

Meskipun pengaruh Barat telah sedikit mengubah tradisi dan budaya di Tonga, ritual dan bentuk seni tertentu tetap bertahan. Misalnya, Tonga berbagi dengan Fiji, Samoa, dan sebagian Polinesia Prancis tentang ritual rumit seputar minum kava. Minuman yang dibuat dari akar tanaman lada dan memiliki sifat narkotika ringan. 

Ukiran secara tradisional dilakukan oleh laki-laki, tetapi keahliannya lebih rendah daripada orang Polinesia lainnya, seperti Maori dari Selandia Baru. Namun ukiran dan kerajinan tradisional dengan kualitas lebih tinggi telah diproduksi sebagai tanggapan atas permintaan pasar wisata. Perempuan membuat kain tapa dari kulit kayu dan menganyam tikar dan keranjang dari beberapa jenis daun pandan.