
Diimbau Tak Mogok Mengajar oleh PGRI, Ini Sikap Guru Tidak Tetap Arjosari
Persatuan Republik Indonesia (PGRI) Pacitan mengimbau kepada Guru Tidak Tetap (GTT) untuk tidak melakukan aksi mogok mengajar yang rencananya akan digelar Senin (24/09/2018).
Halo Pendidikan
Halopacitan, Arjosari—Imbauan itu disampaikan pengurus PGRI Kabupaten Pacitan, Katmono dalam forum pertemuan antara GTT, kepala sekolah dan pengurus PGRI di ruang Pertemuan Kinerja Guru (PKG) Kecamatan Arjosari, Sabtu (22/09/2018).
"Sesuai apa yang disampaikan Ketua PGRI Pusat, kami mengimbau para GTT untuk tidak melakukan aksi mogok mengajar, karena anak-anak harus mendapatkan pelayanan dan tidak boleh dicampuradukan dengan urusan ataupun kepentingan yang lain," kata Katmono, seusai gelar pertemuan Sabtu, (22/09/2019)
Lebih lanjut Katmono menjelaskan, sesuai pernyataan Ketua PGRI Pusat, Unifah Rosyidi, bahwa para GTTyang tidak bisa mengikuti CPNS karena masalah umur akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang akan dilakukan setelah ujian CPNS 2018 selesai.
"Bahkan yang tidak diterima pada seleksi CPNS bisa mengikuti P3K tersebut, bagi yang tidak tertampung di P3K pusat harapannya bisa ditampung daerah melalui P3K, dan honornya juga diharapkan sesuai UMR daerah," jelas Katmono
Dikatakannya, PGRI Pacitan sangat berharap para guru tidak tetap tidak mogok kerja. "Karena PB PGRI sudah berusaha keras, memperjuangkan, dan mewadahi dari aspirasi teman-teman GTT," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu perwakilan dari GTT di wilayah Kecamatan Arjosari yang minta namanya disamarkan sebagai AR, saat ditemui Halopacitan menyampaikan, setelah mendapat arahan dari PGRI, mereka akan mematuhi dan menghormati keputusan maupun arahan tersebut.
"Kita diminta untuk tidak mogok dulu, dan itu kita patuhi, kita hormati, dan kita terima secara lapang dada. Tapi kita masih tetap punya senjata, jika kemudian hari nanti teman-teman GTT se Kabupaten Pacitan tidak dalam pantauan, istilahnya dalam perhatian Pemda, kita akan tetap melaksanakan aksi tersebut tetapi dalam pantauan PGRI, jadi tetap menunggu mandat dari PGRI," katanya.
AR menambahkan, pihaknya juga akan menyampaikan kepada rekan-rekan seperjuangannya untuk tidak melaksanakan aksi mogok tersebut. (Sigit Dedy Wijaya)
