, Direktur Utama RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung,  dr.Supriyanto,Sp.B,FINACS,M.Kes/foto: Istimewa
Halo Berita

Dirut RSUD dr. Iskak Tulungagung Tawarkan Konsep “Hospital Without Walls” Untuk Tangani Penyebaran COVID 19

  • Dalam rangka mencegah peningkatan penyebaran Covid-19 saat ini, Direktur Utama RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung,  dr.Supriyanto,Sp.B,FINACS,M.Kes menaw
Halo Berita
Rahmat Deny

Rahmat Deny

Author

Dalam rangka mencegah peningkatan penyebaran Covid-19 saat ini, Direktur Utama RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung,  dr.Supriyanto,Sp.B,FINACS,M.Kes menawarkan salah satu sistem yaitu penerapan konsep “Hospital Without Walls”.


Supriyanto menjelaskan “Hospital Without Walls”, sebuah sistem yang memungkinkan Nakes (Tenaga Kesehatan) untuk Breaking Through The Hospital Walls (Pelayanan diluar Rumah Sakit) dalam memberikan pertolongan atau penanganan kepada pasien. Dan dalam banyak kasus pasien tidak perlu lagi datang ke Rumah Sakit.


“Model Penyelenggaraan Perumahsakitan “Hospital Without Walls” merupakan jawaban atas tantangan terberat saat ini pandemi Covid-19, dimana dalam kondisi tertentu, untuk menekan tingkat penularan Covbid-19, masyarakat sebaiknya tidak perlu datang ke Rumah sakit.Tenaga Kesehatan yang Proaktif jemput bola,” jelasnya seperti dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id Jumat (23/4/2021).



Konsep “Hospital Without Walls” ini kata Supriyanto, juga melibatkan seluruh komponen pusat pelayanan publik dan sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo yang mengedepankan Pelayanan publik yang mampu menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat.


“Rumah Sakit merupakan salah satu unsur terpenting dalam setiap episode penanganan gangguan keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat, karena tidak ada satupun gangguan Keamanan, Keselamatan dan Kenyamanan masyarakat tanpa melibatkan Rumah Sakit,”tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Rumah Sakit sebenarnya adalah sebuah sentrum. Kegagalan penyelenggaraan Rumah Sakit berarti gagal pula upaya untuk menghadirkan kembali negara untuk melindungi seluruh warga negara.


Menurutnya, konsep tersebut juga harus didukung elemen lain secara bersama. Oleh karena itu Rumah Sakit, bersama dengan TNI,Polri dan elemen lain harus komitmen yang tingi, bisa bekerja secara ritmik, terukur, akuntabel, serta bisa berkoordinasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

“Adanya gangguan pada salah satunya membuat penjaminan keamanan masyarakat menjadi sumbang, tidak maksimal serta bisa mengganggu ketahanan Nasional,”ujar Supriyanto yang juga dokter spesialis bedah umum di RSUD Tulungagung.