Ilustrasi:  PT Pegadaian (Persero) Catat  Pendapatan Usaha Naik  24,27%
Halo Berita

Ditengah Pandemi COVID 19, PT Pegadaian (Persero) Catat Pendapatan Usaha Naik 24,27%

  • Walaupun ditengah Pandemi COVID 19, kinerja positif ditunjukkan PT Pegadaian (Persero) sepanjang tahun anggaran 2020. Seperti dilansir dari Trenasia.com Sabtu (20/2/2021) Pendapatan Usaha meningkat 24,27% dari tahun 2019 sebesar Rp17,67 triliun menjadi Rp21,96 triliun, dan dari sisi aset naik 9,40% dari 2019 sebesar Rp65,32 triliun menjadi Rp71,47 triliun pada 2020.

Halo Berita
SP

SP

Author

Walaupun ditengah Pandemi COVID 19, kinerja positif ditunjukkan PT Pegadaian (Persero) sepanjang tahun anggaran 2020. Seperti dilansir dari Trenasia.com Sabtu (20/2/2021) Pendapatan Usaha meningkat 24,27% dari tahun 2019 sebesar Rp17,67 triliun menjadi Rp21,96 triliun, dan dari sisi aset naik 9,40% dari 2019 sebesar Rp65,32 triliun menjadi Rp71,47 triliun pada 2020.

Tidak hanya itu, jumlah nasabah yang dilayani pun mengalami peningkatan sebesar 22,15% dari 13,86 juta orang menjadi 16,93 juta orang. Sementara itu, dari omset pembiayaan yang disalurkan, tercatat ada peningkatan 13,34% dari tahun 2019 sebesar Rp145,63 triliun menjadi Rp165,06 triliun pada 2020.

Kuswiyoto, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian yang diraih oleh perusahaan. Bahwa di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sebagai dampak dari pandemi COVID-19, Pegadaian tetap mempunyai ketangguhan dalam menghadapi krisis.

“Kami tentu bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan berterima kasih kepada seluruh nasabah yang tetap loyal kepada Pegadaian, serta terus-menerus memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian sebagai solusi keuangan yang dihadapi di masa pandemi,” ungkap Kuswiyoto dalam keterangan resmi dikutip Sabtu, 20 Februari 2021.

Sepanjang Tahun 2020 Pegadaian berhasil mencatatkan laba Rp2,02 triliun, serta mencatatkan kenaikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari Rp154 miliar pada 2019 menjadi Rp2,12 triliun pada 2020.

“Penambahan penempatan dana sebagai cadangan kerugian tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko, untuk mengantipasi kemungkinan terjadinya kerugian perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat penurunan kualitas pembiayaan,” sebut dia.

Dia juga menyampaikan sepanjang 2020 Pegadaian telah meluncurkan berbagai produk dan layanan yang membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi di masa pandemi. Program yang dilaksanakan antara lain restrukturisasi dan relaksasi kredit, Gadai Peduli dengan bunga 0%, serta penyaluran subsidi bunga UMKM.

Tidak hanya itu, Pegadaian juga menggelar berbagai program CSR seperti penyerahan bantuan tunai, sembako, alat kesehatan, alat pelindung diri untuk pertugas kesehatan, mobil ambulans, dan bantuan lain dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19.

Pegadaian terus melakukan transformasi digital sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Terhitung sepanjang 2020 Aplikasi Pegadaian Digital telah digunakan oleh 2,1 juta nasabah dengan 3,4 juta transaksi senilai Rp5,1 triliun.

“Kami tentu senang, transformasi digital yang dijalankan oleh Pegadaian dapat diterima dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat. Selain memberikan kemudahan, akurasi, keamanan dan kecepatan transaksi, hal ini beriringan dengan program pemerintah dalam membangun Industri 4.0,” tutup Kuswiyoto.

Sebagai informasi, data Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) 2020 telah dipublikasikan sebagai wujud keterbukaan informasi dalam rangka implementasi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).