Ilustrasi/dok halopacitan
Halo Pendidikan

Duh, Masih Banyak Guru di Pacitan Gajinya Rp100.000 Per Bulan

  • Guru memiliki tugas berat untuk mencerdaskan bangsa, tetapi percaya atau tidak, masih banyak guru di Pacitan yang bergaji Rp100.000 per bulan.

     

Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan— Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas, Dinas Pendidikan Pacitan, Rino Budi Santoso, S.Sos mengatakan ada jenis guru tidak tetap (GTT) di Pacitan.  Pertama mereka yang masuk dalam GTT honor daerah (Honda) yang jumlahnya 39 yang dulunya tidak bisa diangkat menjadi CPNS karena usianya terlalu tua, dan akan diberhentikan pada usia 60.

Selain itu juga ada GTT Kategori 2 (K2). Yang kedua ini merupakan GTT Transport dengan jumlah sekitar 560 orang. Dari jumlah itu 482 orang adalah guru dengan rincian tiga guru TK,  SD 430 orang dan SMP 49 orang guru dan tata usaha.

Awalnya mereka akan diangkat menjadi GTT Honda. Tapi ketika kebijakan itu akan diterapkan muncul PP 48 / 2005 yang diberlakukan 2006 yang melarang pengangkatan GTT. Hingga akhirnya anggaran diubah menjadi GTT Transport.

"Setiap GTT Transport maupun K2 tiap bulannya mendapatkan upah Rp100.000 dari daerah. Namun sering molor, dan itu alokasi resmi dari daerah,” kata Rino Senin (09/04/2018).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Marwan, S.Sos MM sebelumnya mengaku honor GTT Kategori 2 (K2), gajinya masih jauh di bawah kata layak. Namun Dinas Pendidikan juga tidak bisa berbuat banyak karena terkendala aturan.

“PP Nomor 48 /2005 tentang larangan pengangkatan tenaga honorer dari daerah, sampai hari ini belum dicabut," katanya.

Padahal, Marwan mengatakan GTT memiliki peranan sentral di sekolah dan tugasnya juga hampir sama dengan yang guru negeri.

“Coba sekarang kalau tidak ada GTT di negara kita siapa yang mendidik anak-anak kita, mencerdaskan anak-anak kita,"imbuhnya. Dia berharap berharap pemerintah pusat segera memberikan kejelasan tentang GTT.  (Sigit Dedy Wijaya)