Halo Wisata

Dulu dan Sekarang: Masjid Agung Pacitan

  • Masjid Agung Darul Falah didirikan oleh Mas Tumenggung Jogokaryo I atau yang dijuluki Kiai Kanjeng Jimat sekitar tahun 1812.
Halo Wisata
Dias Lusiamala

Dias Lusiamala

Author

PACITAN-Masjid Agung Pacitan jaman dulu dengan yang sekarang terlihat jauh sekali perbedaannya. 

Masjid Agung Darul Falah didirikan oleh Mas Tumenggung Jogokaryo I atau yang dijuluki Kiai Kanjeng Jimat sekitar tahun 1812. 

Saat itu dia menjabat sebagai Bupati Pacitan yang ke-5. Ide pembangunan masjid agung sebagai pusat ibadah ini tidak terlepas dari kharisma sosok Kiai Kanjeng Jimat yang dikenal sebagai figur pemimpin sederhana dan penganut Islam yang taat.

Masjid Agung Darul Falah merupakan salah satu bagian penting dari perkembangan Islam di Jawa bahkan menjadi komponen dari tradisi pemerintahan masyarakat Jawa. Yang mana suatu pusat pemerintahan harus memiliki beberapa unsur, di antaranya kraton atau pendopo, masjid, alun-alun, dan Pasar.

Masjid Agung masa lalu/Repro

Masjid Agung Darul Falah yang ada sekarang ini  diresmikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah renovasi yang dimulai pada Mei 2006. Saat itu, masjid mengalami proses pemugaran dengan pembangunan sepenuhnya, dengan diawali peletakan batu pertama oleh Bupati Sujono. Kini, masjid tersebut mampu menampung sekitar 4.500 jamaah.

Masjid Agung masa sekang/Dias Lusiamala

Berdiri di atas tanah seluas 9.660 meter persegi ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas tersebut meliputi tempat wudhu, sarana ibadah, kamar mandi, tempat parkir, taman, penitipan sepatu atau sandal, perlengkapan pengurusan jenazah, perpustakaan, kantor sekretariat, penyejuk udara atau AC, sound sistem dan multimedia, pembangkit listrik atau genset, gudang, hingga layanan akses internet.