Film horror thriller garapan sutradara Joko Anwar Perempuan Tanah Jahanam raih 6 piala citra. Hal ini merupakan rekor terbanyak sepanjang sejarah dengan meraih 17 nominasi dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2020.
Festival Film Indonesia (FFI) merupakan ajang tertinggi industri perfilman Indonesia. Sejumlah 21 kategori penghargaan diperebutkan dalam acara FFI 2020, tanggal 5 Desember kemarin.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan FFI tahun ini dapat menjadi penanda kemajuan budaya di tengah keterbatasan.
Nadiem mengungkapkan perkembangan perfilman Indonesia patut dirayakan melalui penghargaan kepada para pembuat film. Menurutnya, FFI tahun ini menjadi catatan sejarah karena di saat yang sama, bangsa Indonesia tengah berjuang melewati pandemi COVID-19.
“Melalui karya-karya yang membahagiakan dan menggerakkan (kita bangkit),” tuturnya dalam sambutan yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube FFI dan Kemendikbud RI, Sabtu, 5 Desember 2020, seperti dilansir dari TrenAsia.com.
Turut hadir secara langsung pada perhelatan yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center ini adalah Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 – 2020 Lukman Sardi,
Selanjutnya, hadir Duta Festival Film Indonesia 2020 yang terdiri atas Chicco Jerikho, Laura Basuki, Tissa Biani, Karina Salim, Mawar de Jongh, Aurelie Moeremans, Lyodra, Andi Rianto, Twindy Rarasati, Yayan Ruhian, dan Erwin Gutawa. Adapun keseluruhan acara disutradarai oleh Jay Subiakto.
Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 – 2020, Lukman Sardi mengatakan, penyelenggaraan Festival Film Indonesia tahun ini menghadapi tantangan luar biasa bukan hanya dalam penyelenggaraan tapi juga jumlah film yang berkurang.
Ia menuturkan keadaan pandemi yang mempengaruhi seluruh lini kehidupan adalah cobaan yang berat. Semua pekerja film terdampak dan banyak pula pekerjaan yang terhambat maupun melambat.
“Namun dengan semangat yang tangguh dari semua pihak, keadaan ini jadi momentum luar biasa karena justru banyak hal yang dapat terwujud dalam bentuk empat pilar yaitu kerendahan hati, karya, inklusif, kolaborasi yang saling terhubung di setiap langkah,” tuturnya.
Pemenang Piala Citra ditentukan dengan voting yang dilakukan oleh member FFI yang sudah terdaftar. Member FFI tersebut adalah mereka yang pernah dinominasikan atau menang Piala Citra sejak tahun 1955 hingga 2019.