Nur Azizah SPd dengan piagam piala Juara I Guru TK Kreatif Pacitan
Halo Pendidikan

Gara-Gara Jangkrik, Nur Azizah Jadi Guru TK Paling Kreatif di Pacitan

  • Sebagai guru Taman Kanak-Kanak, Nur Azizah SPd dituntut untuk bisa memberikan penjelasan kepada anak dengan mudah. Dia berpikir mencari cara paling efektif, hingga suara jangkrik di sekitar rumah memberinya ide.

Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan—Azizah pun mulai merancang pembelajaran kreatif mengambil tema binatang dengan sub tema jangkrik dan secara perlahan menerapkan kepada siswanya.

Hasil kerjanya membuahkan hasil. Guru TK Pertiwi Desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung Pacitan ini ditetapkan sebagai Juara I dalam merancang pembelajaran kreatif berbasis kurikulum 2013 PAUD tingkat Taman Kanak-Kanak se Kabupaten Pacitan 2018.

Penghargaan diberikan kepada Azizah ketika digelarnya Gebyar PAUD 2018 di Pendopo Kabupaten Pacitan Selasa (07/08/2018).

"Tentunya bersyukur, karena rancangan pembelajaran tersebut cukup simple dan ada di sekitar kita," ujar Azizah seusai penyerahan penghargaan juara.  Juara II Endah Hidayati dan juara III N. Puji Astuti.

Metode pembelajaran ini dibangun Azizah untuk mengenalkan kepada anak-anak binatang jangkrik mulai anggota tubuhnya, makanannya, bagaimana rumahnya dan lainnya.

Ide muncul karena di sekitar rumahnya banyak binatang jangkrik, sehingga ia pun mengangkat tema tersebut pada rancangan pembelajarannya.

"Di sekitar rumah, lingkungan anak, lingkungan sekolah juga banyak dijumpai binatang tersebut, kemudian saya termotivasi saja untuk mengangkat tema binatang jangkrik," ungkapnya

Metode pembelajarannya pun sederhana, maklum memang diperuntukkan bagi anak-anak sehingga semakin sederhana semakin baik. Azizah mengajak anak untuk melihat secara langsung binatang tersebut. Selanjutnya mereka diberi pengetahuan, baik melalui gambar, buku, dan juga cerita tentang binatang tersebut,

"Supaya mereka lebih mengenal binatang tersebut,  selain itu,  jangkrik  tidak berbahaya, bahkan bisa menjadi teman bermain yang menyenangkan. Akan tetapi tetap kita berikan pengetahuan terlebih dahulu," jelasnya

Nur mengatakan,  butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikan rancangan pembelajaran kreatif tersebut. Dan pada saat diterapkan, ternyata anak-anak cukup senang dalam mempelajarinya.

"Anak-anak ternyata suka, banyak yang bertanya, karena rasa ingin tahu cukup tinggi dan ingin mengenal, mempelajari lebih dalam lagi tentang binatang jangkrik tersebut," ungkapnya. (Sigit Dedy Wijaya)