Pemain Kethek Ogleng
Halo Budaya

Gebyar Kethek Ogleng Kian Menggelegar

  • Dibuka dengan pertunjukkan kerawitan oleh siswa SDN 2 Pakis Baru, gebyar seni Khetek Ogleng Pacitan 2019 digelar Minggu (27/10/2019) di Monumen Jendral Sudirman, Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan. Ribuan orang melihat acara ini yang menunjukkan antusiasisme warga terhadap seni asli Nawangan tersebut.

Halo Budaya
AZ

AZ

Author

Dibuka dengan pertunjukkan kerawitan oleh siswa SDN 2 Pakis Baru, gebyar seni Khetek Ogleng Pacitan 2019 digelar Minggu (27/10/2019) di Monumen Jendral Sudirman, Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan. Ribuan orang melihat acara ini yang menunjukkan antusiasisme warga terhadap seni asli Nawangan tersebut.

Sejumlah pejabat juga hadir dalam acara yang melibatkan ratusan seniman itu. Beberapa di antaranya adalah Sekda Kabupaten Pacitan Suko Wiyono yang mewakili Bupati, “Mulai tahun 2019 even ini menjagi agenda tahunan tingkat kabupaten pacitan, dari tahun ke tahun terus kita tingkatkan, tutur,”  Suko Wiyono, seusai foto bersama dengan para penari.

Kesenian yang menjadi kebanggan masyarakat kabupaten pacitan, ditahun ini mendapat pengakuan dari warisan budaya tak benda (WBTB). “Lebih-lebih tahun ini seni Kethek Ogleng Pacitan mendapatkan pengakuan secara nasional sebagai salah satu warisan budaya,” tambah Sekda Pacitan.

Pemerintah Kecamatan Nawangan sendiri telah mempersiapkan kemasan yang lebih baik untuk tahun depan. “Mlihat antusiasme para pelaku seni dan juga warga menyambut gebyar seni Kethek Ogleng ini, saya bersama dinas pendidikan tahun depan akan melibatkan semua desa bisa menampilkan kesenian yang ada,” kata Camat Nawangan Sukarwan.

Dia juga berharap semua desa di Nawangan dan Pacitan bisa terlibat dan mengembangkan kesenian lainya karena kegiatan tersebut bisa didanai APBDes.

Pengasuh Sanggar Seni Condro Wanoro, Sukisno mengatakan, gebyar seni Khethek Ogleng yang ke-57 digelar untuk mempromosikan seni budaya sekaligus pariwisata yang adai di  Pacitan.

Gebyar Kethek Ogleng menjadi sarana komunikasi  penting untuk membangun, memberdayakan, dan pengakuan suatu identitas budaya.  Karenanya, sebagai sebuah sarana komunikasi, dalam acara tersebut turut serta di meriahkan berbagai kesenian tradisional yang ada di Kecamatan Nawangan, bahkan turut hadir dan berpartisipasi seniman dari Ponorogo.

Dwi Sukisno