PACITAN- Sih Lestari tidak bisa menutupi kegembiraanya bisa membeli enam box minyak goreng dengan harga murah. Dia bisa tersenyum gembira karena emping pisang buatannya akan bisa dijual dengan harga yang lebih terjangku.
Dia mendapatkan enam box minyak dengan masing-masing box beriisi 18 liter minyak dalam operasi pasar yang digelar Pemkab Pacitan Jumat (4/3/2022).
"Mumpung ada kuotanya, jadi ini membeli 6 box (perbox isi 18liter). Daftar dulu kemaren ke nomer disperindag, lalu kuotanya untuk minyak UMKM masih jadi ya saya ambil sekalian. Terbantu sekali dengan adanya operasi pasar ini, karena di pasar ya ada minyak tapi harganya mahal,” katanya.
Bagi UMKM seperti Lestari kenaikan harga minyak goreng akhir-akhir ini memang membuatnya benar-benar kebingungan. Karena bagaimanapun minyak goreng adalah komponen penting dalam membuat kripik pisang yang dia jual.
Selain Lestari, ada pula Muhammad Zacky (32), pelaku UMKM Usaha Keripik Emping, "Beli 1 box (18liter), untuk menggoreng emping. Dengan adanya operasi pasar ini, harga produksi jadi bisa lebih terjangkau. Kalau ndak ada operasi pasar seperti ini ya belinya di pasar dengan harga yang mahal. Ini beli sekalian banyak, pas harganya terjangkau, karena sangat membutuhkan minyak untuk menggoreng."
Tak hanya Lestari dan Zacky saja yang merasa terbantu dengan adanya minyak murah ini. Masyarakat umum pun merasa senang bahkan rela mengantri berjam-jam untuk dapat minyak murah.
Jannatun (64), masyarakat umum dari Ploso "Seneng banget dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini, saya dapat 2liter minyak. Kalau beli di pasar mahal, jadi ya seneng dengan adanya minyak goreng murah ini. Saya sudah ngantre satu jam dan baru dapat."
Ferdiati Desiana (27), masyarakat umum dari Tanjungsari, "Alhamdulillah dapat 2 liter, ngantri sejak jam 7 pagi tadi. Cukup seneng ya karena selama ini beli minyak di pasar dengan harga 2L Rp35,000 disini 2L Rp27,000."
Nampak antrean panjang yang mengular, tidak mengurungkan niat warga yang terus berdatangan sejak Pukul 07.00 di Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk mengantri. Bahkan beberapa yang mengantri pun mengajak anggota keluarga lainnya yang memiliki KTP agar bisa membeli lebih dari 2 liter minyak.
Rahmanisa (26) masyarakat umum dari Bengkal, “Nggak apa-apa ngantri demi minyak murah. Ya syaratnya tinggal bawa fc ktp aja. Beli 2 liter. Saya ngantre dengan ibu saya,” katannya.
Berusaha untuk mengurangi keresahaan masyarakat Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja gelas operasi pasar minyak goreng murah. Bekerjasama dengan Alibaba Minyak Goreng, operasi pasar minyak goreng murah pun diserbu warga.
Operasi Pasar Minyak Goreng memiliki sasaran yang pertama masyarakat umum dan UMKM di Kabupaten Pacitan. Sebanyak 6000 liter minyak yang dijual dengan harga Rp13,500/liter kepada warga.
Ada 3 titik lokasi operasi pasar minyak goreng, titik lokasi pertama berada di Pendopo Kecamatan Donorojo, titik lokasi kedua di Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan, dan titik lokasi ke tiga berada di Pendopo Kecamatan Sudimoro. Tiap titik dibagikan sebanyak 2000 liter minyak untuk masyarakat umum.
Khusus untuk di titik lokasi Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan ada minyak goreng yang diperuntukan untuk UMKM, jumlah yang diedarkan sebanyak 6600 box minyak atau sekitar kurang lebih 10,000 liter minyak. Total minyak goreng keseluruhan yang diedarkan sebanyak kurang lebuh 16,000 liter.
"Syarat pembelian untuk masyarakat umum masih sama yaitu membawa foto copy kk dan uang pas. Kemudian untuk UMKM H-1 sudah order dulu menghubungi panitia, hal ini bertujuan untuk mencocokkan ketersedian minyak goreng dengan permintaan UMKM,” kata Lutfi Aza Azizah Kepala Bidang Perdagangan dan Kemikrologian. (04/03/2022)
Untuk masyarakat umum dibatasi pembelian maksimal 2 liter per KTP, sedangkan untuk UMKM tidak ada batasan pembelian namun perlu order dulu H-1 dan menunjukkan bukti NPWP/NIB usaha.
Azizah mengatakan tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk menstabilkan harga minyak di pasaran, serta mengurangi keresahan masyarakat. Sejauh ini Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan telah melakukan pemantauan terkait pendistribusian minyak goreng di pasar.
"Akan kami beri peringatan dulu, apabila ada pedagang yang dapat harga minyak murah kemudian di jual lagi dengan harga tinggi. Kami bekerjasama dengan Satgas Pangan, untuk memberikan peringatan." ,kata Azizah
Dibantu dengan Satgas Pangan, Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja akan menindak tegas beberapa pedagang yang sengaja menimbun atau menaikkan harga minyak di atas HET (Harga eceran tertinggi).