Semangat berliterasi tidak pernah surut meski pandemi masih meradang. Inilah sebagian kecil kegiatan guru-guru di Kabupaten Pacitan, termasuk para guru di TK Bustanul Athfal (BA) Asyiyah Baleharjo Pacitan.
Kegiatan para guru TK BA Aisyiyah Baleharjo Pacitan memasuki bulan Maret 2021 adalah pelatihan menulis cerita. Didampingi oleh Dr. Sri Pamungkas, M.Hum., dosen STKIP PGRI Pacitan, kegiatan tersebut direncanakan akan dilakukan selama satu bulan, dengan target awal menulis fabel (cerita binatang) yang dibukukan dan diterbitkan penerbit nasional.
“Alhamdulillah, saya senang bisa berbagi ilmu dengan guru-guru hebat di TK BA Asyiyah Baleharjo. Secara pribadi sungguh ini merupakan anugerah luar biasa karena sudah mulai banyak yang tergugah untuk mau berliterasi”, tutur Dr. Pamungkas, ditemui terpisah.
Hopsah, Kepala Sekolah BA Baleharjo yang menginisiasi kegiatan pendampingan menulis cerita sangat bersyukur dengan kegiatan positif tersebut. Terlebih melihat semangat para guru yang luar biasa.
“Syukur pada Allah, kami masih diberi kesempatan untuk terus menuntut ilmu walaupun di tengah pandemi. Saya yang dituakan di sini, mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Sri Pamungkas, yang telah meluangkan waktu serta berkenan mendampingi guru-guru kami untuk belajar menulis cerita”, kata Hofsah saat dikonfirmasi halopacitan.
“Di tempat yang sangat sederhana ini tentu kami pun ingin terus berkarya. Insyaallah dengan pendampingan intensif kami sepakat bahwa karya kami ini akan akan kami bukukan. Kami berharap antologi cerita fabel nanti setelah terbit dapat memberi manfaat bagi anak didik juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat”, imbuh Hofsah.
Apriana, salah satu guru TK BA Baleharjo Pacitan yang mengikuti pelatihan penulisan cerita tersebut menyampaikan apresiasinya.
“Alhamdulillah sangat bagus kegiatan hari ini. Insyaa Allah sangat bermanfaat untuk mengisi kegiatan selama masa pandemi. Semoga dapat menghasilkan karya yang bermanfaat dan saya yakin ini menjadi salah satu cara menggali bakat yang terpendam”, kata Apriana.
“Kami akan terus bergerak untuk literasi di Kabupaten Pacitan. Alhamdulillan ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang meminta kami bersinergi termasuk melakukan pendampingan hingga membantu menerbitkan buku-buku hasil pelatihan.Insya Allah kami akan terus bergerak untuk literasi di Pacitan. Untuk penerbitan hasil karya para guru yang kami dampingi, kami bekerjasama dengan penerbit nasional, dan tentunya buku yang ditulis oleh para guru yang kami dampingi adalah buku-buku ber-isbn”.
“Semangat literasi sudah seharusnya diawali dari para orang tua dan guru. Hal ini menjadi sebuah keniscayaan karena anak-anak harus benar-benar disiapkan menjadi geerasi emas Indonesia. Sehingga bekal karakter yang baik, literasi dan kompetensi benar-benar harus dikawal dengan baik”, kata Pamungkas, Inspiring Women Bidang Perempuan dan Pendidikan tersebut mengakhiri.