Erwin H Kusuma, Ketua Yayasan  Choiru Ummah Pacitan saat memberi pelatihan kepada para guru mengaji Selasa (13/03/2018)
Halo Pendidikan

Guru Mengaji Terbatas, 133 Ustaz dan Ustazah Diberi Pelatihan Teknik Tilawati

  • Untuk memberikan pembekalan kepada para guru mengaji, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kebonagung memberikan pelatihan dan pembinaan ustaz dan ustazah TPA/TPQ se-Kecamatan Kebonagung Pacitan.

     

     

Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Kebonagung—Kegiatan dilaksanakan Selasa (13/03/2018) di Gedung Balai Desa Purwoasri dan diikuti sekitar 133 orang.

“Ini merupakan agenda tahunan KUA Kecamatan Kebonagung."kata Zainal Muttaqin Kepala KUA Kecamatan Kebonagung kepada Halopacitan.

Pembinaan dan pelatihan ini dilakukan sebagai salah satu persiapan menyambut bulan Ramadhan dengan memberi bekal para guru materi dakwah serta pengelolaan TPA dan TPQ .

"Tujuan kegiatan ini adalah mengajarkan bagaimana cara penggunaan metode yang diajarkan, penerapan dan juga evaluasinya. Karena selama kebanyakan yang digunakan adalah metode tradisional, ada soroqan, iqro, dan lain sebagainya, itu sebenarnya juga baik, tetapi kami ingin mengajarkan tentang pengetahuan metode yang sekarang berkembang, salah satunya dengan metode tilawati,” tambah Erwin H. Kusuma, ketua Yayasan Khoiru Ummah Pacitan sekaligus Ketua Cabang Tilawati Pacitan yang memberi materi pelatihan.

Erwin juga menjelaskan pihaknya memberikan metodelogi pengetahuan ini, sasarannya pada jumlah murid yang banyak dengan guru yang sedikit. Jadi satu guru bisa mengajar 10-15 anak dengan lebih efektif, karena metodenya secara klasikal. Salah satu kelebihan metode ini adalah dari pembuka hingga penutup dipegang satu guru.

"Permasalahan yang kita hadapi, mencari guru mengaji itu yang susah. Maka dengan guru yang ada dan dengan keterbatasan jumlah kita berdayakan semaksimal mungkin, maka kami beri pembekalan yang lebih, biar megang santri lebih konsentrasi dan fokus. Metode ini mengantisipasi anak, yang selesai kegiatan mengaji berkeliaran, sayang waktunya. Dengan metode ini selama kurang lebih 60 menit ini lebih efektif,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, M. Nurul Huda, S.Ag, M.Pd Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan menyampaikan  setelah kegiatan ini,diharapkan para guru mengaji ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi dalam memberikan pembelajaran kepada generasi muda  Islam. “Dan mari kita budayakan kembali mengaji habis mahrib,” harapnya.  (Sigit Dedy Wijaya)